Wartawan Senior Peter A Rohi Meninggal Dunia

Wartawan Senior Peter A Rohi Meninggal Dunia

Surabaya, Memorandum.co.id - Wartawan senior Peter A. Rohi, Rabu (10/6) sekitar pukul 06.45 WIB meninggal dunia di Rumah Sakit Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ), Surabaya. Wilmar Donataga, anak almarhum membenarkan hal itu. "Bapak meninggal di Rumah Sakit Katolik St Vincentius A Paulo di Surabaya pagi ini sekitar pukul 06.45 WIB," katanya, Rabu, (10/6). Wilmar menyampaikan, kondisi kematian dan pemakaman Papanya, Peter Rohi, agar tidak terjadi salah paham dan salah tanggap. "Bahwa Papa saya ke RS dari kemarin sore karena kondisi sangat drop dan sangat lemas, setelah rontgen dan cek darah. Diketahui bahwa Papa saya terdapat infeksi paru-paru," ungkap Wilmar. Lanjutnya, ternyata jika ke RS di seluruh Indonesia dengan keluhan dan kondisi seperti itu pada masa pandemi ini memang harus ditangani secara protokol penanganan covid. "Papa saya bukan status positif covid dan jika terjadi yang terburuk yaitu meninggal, maka akan dimakamkan secara protokol covid pula, walaupun tidak ada status positif covid," urainya. Menurut Wilmar, agar ini tidak menjadi berita simpang siur di Kampung Malang VIII, bahwasanya berita yang valid dan benar adalah seperti yang disampaikan di atas. "Mohon agar tetangga kiri-kanan dapat diedukasi dan diberitahu berita kebenaran ini," tandasnya. Sebelumnya, Peter A Rohi adalah figur wartawan teladan yang tekun, tak mudah menyerah, gigih menembus narasumber dan tidak pernah takut menghadapi ancaman dan represi dari siapa pun. Peter A Rohi yang pernah bekerja di berbagai media ini adalah sosok wartawan sejati yang mengabdikan diri sepenuhnya kepada kepentingan publik. Karier jurnalistik Peter A. Rohi berawal dari tahun 1970 setelah mengundurkan diri dari kesatuannya di Batalyon Tank Amfibi KKO, kemudian masuk ke majalah Sketmasa yang terbit di Surabaya. Setelah itu dia pindah ke Sinar Harapan (Jakarta), kemudian Pikiran Rakyat (Bandung), Memorandum (Surabaya), Suara Indonesia (Malang), Jayakarta (Jakarta), Surya (Surabaya), Suara Pembaruan dan kemudian tahun 1998 merintis terbitnya kembali Sinar Harapan usai lengsernya pemerintahan Soeharto. Terakhir, dia mendirikan Koran Indonesia yang sayangnya tidak berusia lama. Dia adalah seorang legenda. Kini Peter A. Rohi telah tutup usia 76 tahun dan berpulang kepangkuan tuhan.(why)

Sumber: