SKOPI, Inovasi Digital untuk Irigasi yang Lebih Cerdas di Jawa Timur
SKOPI diciptakan untuk mengatasi masalah klasik dalam pengelolaan irigasi, seperti pelaporan manual yang memakan waktu, kompleksitas data, serta respons yang lambat terhadap kejadian darurat. --
MEMORANDUM.CO.ID - Pada era digital yang terus berkembang, inovasi teknologi tidak lagi hanya terbatas pada sektor perkotaan. Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur (Pusda Jatim) membuktikan hal tersebut melalui peluncuran sebuah aplikasi revolusioner bernama SKOPI, singkatan dari Sistem Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Irigasi.
Aplikasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan operasional di lapangan, mengubah cara kerja tradisional menjadi lebih efisien dan terukur.
SKOPI diciptakan untuk mengatasi masalah klasik dalam pengelolaan irigasi, seperti pelaporan manual yang memakan waktu, kompleksitas data, serta respons yang lambat terhadap kejadian darurat.
Sebelum adanya SKOPI, petugas di lapangan harus berhadapan dengan tumpukan formulir dan sistem pelaporan yang rumit, seringkali terjebak dalam proses yang kurang efektif.
Hal ini berdampak pada kurangnya akurasi data, kinerja yang sulit dimonitor, dan potensi risiko seperti banjir yang tidak tertangani dengan cepat.
BACA JUGA:PUSDA Jatim Bergerak, Saluran Irigasi Pateguhan Kembali Bersih dari Rumput Liar
BACA JUGA:Cegah Gagal Panen, PUSDA Jatim Giat Bersihkan Saluran Irigasi di Ngawi
Inovasi ini berawal dari kebutuhan kritis para petugas di lapangan. Bersama lebih dari 2.000 petugas yang tersebar di Jawa Timur, Pusda Jatim mengumpulkan masukan dan tantangan yang mereka hadapi sehari-hari.
Dari sanalah, tercetus ide untuk menciptakan solusi digital yang tidak hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung yang signifikan.
Manfaat dan Fitur Utama SKOPI:
Akurasi Data dan Efisiensi Waktu: SKOPI memungkinkan petugas, baik Koordinator Lapangan (Korlap), Petugas Pintu Air (PPA), maupun Pekarya, untuk melakukan pencatatan secara real-time dan terintegrasi.
Laporan yang dulunya manual kini bisa diinput melalui aplikasi, dilengkapi dengan foto dan koordinat GPS. Ini memastikan ketepatan data dan menghemat waktu yang berharga.
Monitoring Kinerja Terukur: Dengan data yang masuk secara otomatis, Korlap dan pimpinan dapat memantau kinerja seluruh tim di lapangan dengan lebih mudah. Tiga aspek utama yang dimonitor—operasi pintu air, pembersihan saluran, dan kebersihan area—menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Aplikasi ini menampilkan dasbor yang merangkum kinerja harian dan bulanan, menjadikannya alat yang efektif untuk evaluasi.
BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap PUSDA Jatim, Saluran Irigasi Kembali Lancar Pasca Banjir dan Penumpukan Sampah
Respons Cepat Terhadap Situasi Darurat: Integrasi data yang cepat memungkinkan Pusda Jatim merespons kejadian darurat seperti ancaman banjir dengan lebih sigap. Informasi kondisi lapangan yang terbarui secara instan menjadi modal penting untuk pengambilan keputusan yang tepat dan cepat.
SKOPI bukan hanya sekadar teknologi, melainkan wujud apresiasi dan kemitraan nyata bagi para penjaga infrastruktur air di Jawa Timur.
Kehadiran aplikasi ini membuktikan bahwa dedikasi dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan besar.
Pusda Jatim tidak hanya mencatat kinerja, tetapi juga membangun sebuah warisan pengelolaan air yang lebih modern dan cerdas.
Inovasi ini adalah cerminan dari komitmen Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur untuk terus beradaptasi dan memberikan yang terbaik demi kelestarian sumber daya air. SKOPI adalah bukti bahwa dengan dukungan teknologi yang tepat, pekerjaan di lapangan bisa menjadi lebih mudah, efisien, dan berdampak luas bagi seluruh masyarakat.
Apresiasi setinggi-tingginya untuk para petugas lapangan yang menjaga aliran air tetap menghidupi kita semua.(gus)
Sumber:



