Soal Kampung Wani, DPRD Dorong Pembentukan Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan

Soal Kampung Wani, DPRD Dorong Pembentukan Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan

Surabaya, Memorandum.co.id - Penyebaran Covid-19 makin merata di Surabaya. Jumlah konfirmasi positif makin melaju, RS rujukan overload, tenaga kesehatan over beban tugas. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Sirabaya, Reni Astuti, kondisi ini harus ada solusi cepat dan terarah, di antaranya adalah pengendalian pada sektor hulu. bagaimana agar tidak semakin banyak yang berpotensi tertular Covid-19. "Jadi perbaikan pada sektor hulu menjadi sangat penting memutus rantai penularan covid-19," kata Reni Astuti, Senin (1/6). Reni menjelaskan, sebelumnya dalam rapat analisa dan evaluasi PSBB di Pemkot Surabaya, Jumat (22/5) kemarin, Kapolda Jatim memberi arahan perlu adanya Kampung Tangguh Covid-19. Kampung tangguh di Jatim sudah diterapkan. "Dalam rapat hearing yang saya ikuti di Komisi D yang dihadiri Kadinkes, IDI Surabaya juga mengusulkan adanya Kampung Jaga Covid-19. Saya pernah sampaikan perlunya penanganan dari RT/RW dengan Kampung Siaga Covid-19," ujar Reni. Lanjutnya, Pemkot Surabaya di ujung batas PSBB jilid 2 sudah membentuk Kampung Wani Covid-19. Kampung tangguh, kampung jaga, kampung siaga atau kampung wani hakikatnya memiliki substansi yang hampir sama yaitu pelibatan aktif masyarakat dalam penanganan Covid-19 dari lingkungan sekitar warga. "Saya mendorong keberadaan Kampung Wani Covid-19 ini sebagai bentuk penguatan sisi hulu guna pencegahan penyebaran covid-19 dari lingkungan terkecil. Idealnya memang dibentuk saat awal Covid-19 mulai menyebar masuk di Surabaya, jika saat ini baru dibentuk semoga akan berdampak signifikan melandaikan kurva pandemi. Tentu atas masukan berbagai pihak dan pertimbangan matang, semoga tidak hanya sebatas judul dan organ tapi benar-benar fungsional," ungkap dia. Reni mengaku, terbentuknya kampung wani agar fungsional dan berpengaruh terhadap pengendalian penyebaran Covid-19. Sehingga Identifikasi masalah per kampung harus segera dibuat. Pemetaan data covid-19 harus sudah berbasis RT/RW agar fokus kerja Kampung Wani Covid-19 terarah dan terukur. "Jadi support anggaran jangan lupa, penganggaran tidak dibebankan ke warga. Tapi harus disediakan pemkot karena warga sedang kesulitan ekonomi. Pelibatan RW bukan berarti pengalihan tanggung jawab pelaksanaan tugas gugus covid, RW hanya membantu. Arahan dan tugas-tugas penanganan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Jadi perlu ada gugus tugas di tingkat kelurahan sebagai penanggung jawab penanganan Covid-19. Di mana Kampung Wani Covid-19 berada dalam koordinasi gugus tugas kelurahan," pungkas dia.(why)

Sumber: