Isi Kejenuhan Pasien Covid-19, DPRD Jatim Siap Hadirkan Psikolog

Isi Kejenuhan Pasien Covid-19, DPRD Jatim Siap Hadirkan Psikolog

Surabaya, memorandum.co.id - Pimpinan DPRD Jatim siap menghadirkan psikolog untuk memberi layanan penanganan tambahan pada pasien Covid-19 di wilayah Tulungagung. Tenaga psikolog ini memberikan bantuan agar mereka tidak mengalami kejenuhan dan tidak mengalami buruknya stamina akibat stres. Hal itu dikatakan Wakil ketua DPRD Jawa Timur, Anik Maslacha, ketika bersama Wakil Ketua Komisi E, Hikmah Bafakih, serta Adib Makarim Pimpinan DPRD Tulungagung, Minggu (31/5/2020) saat kunjungan ke Rusunawa UIN Tulungagung sebagai tempat isolasi pasien covid 19. "Mengurangi kejenuhan agar tidak menjadikan buruknya stamina akibat stres, maka harus ada psikiater RSUD ataupun Pemkab Tulungagung menfasilitasinya," tutur Anik Maslachah. Politisi PKB ini menambahkan masyarakat yang menjalani isolasi perlu mendapat hiburan seperti televisi untuk mengurangi kejenuhan. "Alhamdulillah langsung direspon Pak Adib untuk segera di tindaklanjuti," tutur Anik. Hal penting harus dilakukan pemangku kebijakan, seperti anggota DPRD, utamanya semua gugus tugas baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat, agar ketika masyarakat sudah sembuh dan kembali ke rumah untuk diterima sebagaimana mestinya. "Mengingat masih dijumpai penolakan-penolakan oleh masyarakat. Mereka menjauhinya karena takut tertular. Disinilah pentingnya edukasi," tandas Anik. Hingga kini Kabupaten Tulungagung belum memilki Laboratorium PCR tetap. "Kemarin mobil PCR sempat didatangkan, namun karena rame di media akhirnya dibawah lagi ke Surabaya. Sebenarnya Surabaya sudah ada 6 laboratorium PCR, dan ditambah 2 mobil PCR dari BIN. Mengingat ambulan PCR test itu milik Jatim, maka 38 kab/kota mempunyai hak yang sama. Karenanya saya berharap diprioritaskan bagi daerah yang kurva positifnya naik terus namun tidak ada laboraturium PCR test tetap, termasuk Tulungagung," aku Anik. Sementara itu, Hikmah Bafakih menambah Adi Rusunawa UIN Tulungagung sebagai isolasi pasien Covid-19, tercatat ada 38 pasien (25-nya terkonfirm positif berdasarkan hasil swab dan mayoritas adalah OTG). Saat ini Tulungagung ada 64 positif, 592 PDP, dan ODP 1.207 orang. "Trand kenaikan menjadi serius pemerintah baik propinsi maupun Kabupaten Tulungagung," kata Hikmah. (day/tyo)  

Sumber: