Wakil Ketua DPRD Surabaya Dorong Pemkot Perhatikan Pondok Pesantren

Wakil Ketua DPRD Surabaya Dorong Pemkot Perhatikan Pondok Pesantren

Surabaya, memorandum.co.id - Keberadaan pondok pesantren di Surabaya belum mendapat campur tangan dari pemerintah di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Kondisi ini menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKB, Laila Mufidah. Menurutnya, saat pandemi Covid-19 harusnya semua lapisan masyarakat maupun dunia pendidikan baik formal ataupun pendidikan agama perlu adanya campur tangan dari pemerintah. Mengungat sebentar lagi anak-anak didik Surabaya akan memasuki sekolah dalam kondisi new normal yang akan diberlakukan. "Sampai saat ini dunia pendidikan agama utamanya pondok pesantren Surabaya, belum ada campur tangan pemerintah yang turun. Oleh karenanya saya meminta agar Pemkot Surabaya turut membantu keberadaan beberapa pondok pesantren di Surabaya," pintah Laila, Jumat (29/5) ditemui di gedung DPRD Kota Surabaya. Lanjut Laila, di antaranya yang mengadukan soal bantuan di masa pandemi Covid-19 ini adalah Pondok Pesantren An Najiyah, Pondok Pesantren Khikmatun Najiyah, dan Pondok Pesantren An Nuriyah. "Ada bantuan dari pemerintah provinsi itupun hanya ada satu pondok pesantren saja, berupa 100 paket sembako saja," terangnya. Memakmurkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa adalah kewajiban bagi berbangsa dan bernegara. Mengentas dunia pendidikan baik pendidikan reguler ataupun pendidikan agama menjadi tanggung jawab bangsa dan pemerintah, Untuk itu dirinya meminta agar Pemkot Surabaya juga memperhatikan keberadaan pondok pesantren yang ada di Surabaya. "Semua dunia pendidikan mari kita perhatikan bersama baik itu pendidikan reguler maupun pendidikan agama, khususnya anak kita yang berada di pondok pesantren," kata Laila. Laila menambahkan, dari hasil pembicaraan dirinya dengan sejumlah pondok pesantren di Surabaya. Bahwa selama masa pandemi Covid-19 belum ada bantuan apapun yang disalurkan oleh pihak pemkot khusus untuk membantu keberadaan dilingkup pondok pesantren. Apalagi, sambung Laila, liburan anak-anak sekolah tidak diperpanjang lagi dan akan memasuki tahap new normal dan kembali ke sekolah ataupun ke pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan bagian dari dunia pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa yang bermartabat dan berakhlak mulia. "Untuk itu keberadaan pondok pesantren perlu mendapat perhatian dari kita semua termasuk dari Pemkot Surabaya," pungkas Laila. (why/tyo)  

Sumber: