40 Relawan Jaga Kampung Tangguh Sidotopo

40 Relawan Jaga Kampung Tangguh Sidotopo

Surabaya, Memorandum.co.id - Kampung Tangguh terus bermunculan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kampung yang didirikan atas swadaya masyarakat ini ditujukan untuk melindungi warga dari penyebaran Covid-19. Salah satunya yaitu Kampung Tangguh RW 04 Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir. Ketua tim relawan Kampung Tangguh yang sekaligus Ketua RW 04, Sworo Adi Suryanto tak henti-henti memberikan arahan kepada para anggotanya. Dia menyampaikan agar kewaspadaan semakin ditingkatkan, mengingat semakin banyak warga di Surabaya terinveksi virus corona. Pembentukan Kampung Tangguh ini mendapat dukungan penuh dari semua warga. “Kenapa saya katakan warga mendukung, karena sampai sejauh ini sumbangan terus berdatangan. Baik uang maupun Sembako di lumbung pangan kami. Semua murni swadaya dari masyarakat sini,” ujarnya di Balai RW 04 yang sekaligus menjadi Posko tim relawan Kampung Tangguh. Hanya ada satu akses jalan untuk masuk ke lingkungan RW IV yaitu melewati Jalan Sidotopo II yang telah dijaga oleh tim relawan Kampung Tangguh. Untuk masuk ke kawasan RW IV juga dilakukan pemeriksaan ketat, baik bagi warga maupun bagi tamu. “Setiap orang yang mau masuk kami lakukan cek suhu badan memakai thermol gun. Kemudian bagi tamu kami data nama dan alamatnya serta keperluannya. Lalu kami lakukan penyemprotan disinfektan dari atas,” terangnya. Sworo menjelaskan tentang bagaimana awal terbentuknya Kampung Tangguh. “Protapnya sudah terbentuk pada Bulan Maret, ketika awal ramainya berita tentang virus corona. Tapi kemudian resminya kami membentuk relawan ini pada tanggal 16 Mei 2020,” jelasnya. Sementara itu, Aiptu Muhadi Purnomo, Babinkamtibmas Sidotopo, Polsek Semampir mengatakan, Tim relawan sampai saat ini terdata ada 40 orang. Mereka terbagi menjadi 5 divisi. Yaitu keamanan, pangan, kesehatan, humas dan tim data. "Untuk keseluruhan warga RW 04 sebanyak 750 KK. Dan menjadi tugas tim relawan Kampung Tangguh unutk menjaga semua warga yang ada di lingkungan ini" jelas Muhadi. (rio)

Sumber: