Diduga Dikeroyok Penjaga Kebun, Dua Petani Kopi di Jember Luka Parah

Diduga Dikeroyok Penjaga Kebun, Dua Petani Kopi di Jember Luka Parah

Samsul Arifin dan Mursid Korban Penganiayaan melapor Saat melapor ke Mapolres Jember--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dua petani kopi asal Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, JEMBER, diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah penjaga kebun. Korban diketahui bernama Samsul Arifin (49) dan Mursid (46). Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis 5 Juni 2025 malam, dan kini kasusnya telah dilimpahkan ke Polres JEMBER untuk penanganan lebih lanjut.

Samsul Arifin menuturkan, malam itu ia sedang berada di kebun kopi miliknya untuk mencari anaknya yang berjaga. Saat itu, kebun kopi memang sudah hampir memasuki musim panen.

BACA JUGA:PSHT Jember Kembali Aktif Usai Vonis Pengeroyokan Polisi, Kapolres Beri Izin


Mini Kidi--

Ketika bertemu dengan penjaga kebun, Samsul diberitahu bahwa anaknya sudah dibawa ke tempat Kepala Desa. Salah satu penjaga kebun sempat menegur Samsul. "Sudah ada penjaga kok masih jaga sendiri." Samsul lantas menjawab bahwa masyarakat tidak mengetahui jika sudah ada keamanan dari penjaga kebun. Namun, tiba-tiba salah seorang penjaga kebun lainnya membentak dan memukulnya dari belakang.

Samsul seketika tumbang dengan luka di bagian pelipis kepala, pipi, dan telinga. Ia tidak bisa memastikan berapa jumlah pengeroyok karena kondisi saat itu gelap gulita.

BACA JUGA:Otak Pengeroyokan Polisi Divonis Lebih Berat, 10 Pelaku Lain Dipidana Lebih Ringan

Tak jauh dari lokasi Samsul dikeroyok, saudaranya, Mursid, menyaksikan kejadian tersebut. Mursid pun dikejar dan dihantam dengan benda tajam hingga mengalami luka sayatan di bagian punggung.

Merasa tidak terima, kedua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bangsalsari. Namun, selanjutnya perkara pengeroyokan ini dilimpahkan ke Polres Jember agar dapat segera ditangani secara serius.

BACA JUGA:10 Pesilat Divonis 3 Tahun atas Pengeroyokan Polisi di Jember

KBO Satreskrim Polres Jember, IPDA Didit Ardiana, membenarkan adanya pelimpahan perkara ini. "Saat ini penanganan perkara berproses, sedang dalam lidik," ungkap Didit. Polisi tengah menggali keterangan dari kedua korban untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Selasa 10 Juni 2025.

Didit menambahkan, polisi juga masih mendalami kasus pengeroyokan yang diduga melibatkan sekitar 20 orang penjaga kebun kopi tersebut. "Polisi telah mengantongi beberapa nama yang diduga terlibat secara langsung," pungkasnya.(edy)

Sumber: