Waspada! Pesisir Surabaya Siaga Banjir Rob 11-15 Juni, Air Pasang Capai 1,5 Meter

Waspada! Pesisir Surabaya Siaga Banjir Rob 11-15 Juni, Air Pasang Capai 1,5 Meter

Banjir rob di kawasan Kalianak Barat. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Warga pesisir Surabaya diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob tinggi yang diperkirakan melanda wilayah pesisir Surabaya mulai 11 hingga 15 Juni 2025.

BACA JUGA:Kalianak Timur Terimbas Banjir Rob Dua Hari, Ganggu Aktivitas Warga

Banjir rob ini diprediksi akan terjadi antara pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB setiap harinya, sebagai dampak langsung dari pasang air laut maksimum yang dipicu oleh fenomena bulan purnama.


Mini Kidi--

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Ady Hermanto, menjelaskan bahwa area yang berpotensi terdampak serius meliputi Pelabuhan Tanjung Perak dan Kalianget. Ketinggian air laut diperkirakan dapat mencapai 130 hingga 150 cm di atas rata-rata ketinggian muka air laut.

BACA JUGA:BMKG Minta Waspada Banjir Rob di Pesisir Surabaya

"Fase bulan purnama pada Juni 2025 berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang mencapai 120-150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut," jelas Ady pada Senin 9 Juni 2025.

Banjir rob ini berpotensi mengganggu berbagai aktivitas vital masyarakat pesisir. Ady merinci beberapa dampak yang mungkin terjadi seperti transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir akan terganggu. Aktivitas petani garam dan perikanan darat bisa terhambat, dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan juga berisiko mengalami kendala.

BACA JUGA:Warga Kalianak Timur Belakang Kembali Ajukan Pavingisasi Jalan untuk Cegah Banjir Rob

"Genangan yang ditimbulkan banjir rob dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," ungkap Ady.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Usulan Pembangunan Tanggul Laut Romokalisari-Gunung Anyar Solusi Atasi Banjir Rob

BMKG Maritim Tanjung Perak sangat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Penting untuk menghindari wilayah yang tergenang, mengingat air rob seringkali bersifat korosif dan dapat merusak kendaraan atau infrastruktur. Selain itu, masyarakat diminta untuk senantiasa memantau informasi terkini dari BMKG, karena data dan peringatan dapat diperbarui sewaktu-waktu sesuai perkembangan kondisi.

"Masyarakat kami imbau menghindari wilayah genangan banjir rob karena airnya bersifat korosif, serta selalu mengikuti informasi terupdate dari BMKG karena informasi akan diperbarui setiap saat," pungkas Ady. (rio)

Sumber: