Jelang Iduladha, Harga Hewan Kurban di Madiun Meroket hingga 40 Persen
Puluhan ekor kambing siap kurban berjajar di lapak musiman milik Didik di Desa Ngadirejo. -difa/juremi-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Sepekan menjelang perayaan Iduladha, harga hewan ternak sapi dan kambing di Kabupaten Madiun melonjak tajam, mencapai 30-40 persen di atas harga normal. Kenaikan harga ini justru diiringi peningkatan permintaan dari konsumen, menciptakan dinamika pasar yang signifikan.
BACA JUGA:Serahkan Hewan Kurban, Danrem 081 Ajak Berjuang Lawan Covid
Didik Sugianto, penjual kambing musiman di Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, mengungkapkan bahwa rata-rata harga kambing dan domba saat ini berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta per ekor.

Mini Kidi--
Meski demikian, rata-rata permintaan konsumen berada di kisaran Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per ekor.
"Dari total 100 ekor kambing, sudah separo lebih yang terjual," ujar Didik, Jumat 30 Mei 2025.
Ia memprediksi bahwa permintaan akan terus meningkat seiring mendekatnya hari raya kurban, dengan potensi kenaikan harga sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per ekor mulai H-7 Iduladha. Faktor penentu harga, menurut Didik, adalah kondisi fisik kambing seperti kegemukan, berat badan, dan tinggi badan.
Kenaikan harga serupa juga dialami hewan ternak sapi. Samirin, seorang peternak sapi dari Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, menjelaskan bahwa harga sapi kini naik Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per ekor dari harga semula. Sebagai contoh, sapi yang sebelumnya dibanderol Rp 21 juta kini bisa mencapai Rp 23 juta, sementara sapi seharga Rp 25 juta kini bisa menembus Rp 28 juta.
"Untuk sapi yang siap kurban harganya mulai Rp 21 juta sampai Rp 35 juta per ekor," kata Samirin.
Meskipun permintaan sapi dari konsumen cukup tinggi, Samirin sengaja membatasinya. Hal ini belajar dari pengalaman wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa tahun terakhir yang menyebabkan banyak sapi sakit dan mati.
"Peternak pada takut makanya dijual. Kalau kenaikan harga jelang kurban Rp 2 juta-Rp 3 juta per ekor, sudah sejak bulan Mei," tambahnya.
Saat ini, Samirin merawat 83 ekor sapi di kandangnya, dan puluhan di antaranya sudah memiliki pembeli serta akan diambil menjelang pelaksanaan kurban. (dif/jur)
Sumber:

