Tolak Pengesahan UU TNI, Aksi Unjuk Rasa Ribuan Masyarakat Sipil di Grahadi Berujung Ricuh

Ribuan Masyarakat Sipil Turun ke Jalan Tolak Pengesahan UU TNI di Grahadi, Aksi Berujung Ricuh--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ribuan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi masyarakat sipil menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Senin 24 Maret 2025.
Aksi ini berlangsung sejak siang hingga sore hari dan diwarnai ketegangan serta gesekan antara demonstran dan aparat kepolisian.
BACA JUGA:Breaking News!!! DPR RI Sahkan RUU TNI Jadi Undang-undang
--
Massa yang hadir tampak kompak mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan pemerintah terkait UU TNI. Teriakan "Hidup rakyat Indonesia! Hidup wanita yang melawan! Lawan, lawan, lawan!" bergema di seluruh area Grahadi.
Mereka menilai, pengesahan UU TNI akan melemahkan posisi masyarakat sipil dan membuka peluang bagi militer untuk mendominasi ranah politik serta pemerintahan, yang dinilai tidak sesuai dengan bidang keahlian mereka.
BACA JUGA:Mahasiswa Surabaya Kepung Grahadi, Tolak UU TNI
Namun, suasana mulai memanas ketika beberapa demonstran membakar ban bekas di tengah jalan sebagai bentuk protes keras terhadap DPR RI yang dianggap memaksakan pengesahan RUU tersebut. Asap hitam pekat dari pembakaran ban mengepul di udara, menambah dramatis suasana aksi.
Meski awalnya berlangsung damai, situasi berubah tegang ketika sekelompok demonstran mulai melemparkan batu dan petasan ke arah barisan polisi yang berjaga. polisi, yang sebelumnya bersikap pasif, akhirnya dipaksa mundur oleh dorongan massa yang semakin beringas.
Di lokasi, tampak mobil polisi yang disiagakan di sekitar gedung Grahadi sebagai antisipasi potensi kerusuhan.
BACA JUGA:Terkait Demo Ricuh, 6 Orang Digelandang ke Mapolresta Malang Kota
Untuk membatasi gerakan demonstran, polisi telah memasang tralis besi sebagai pemisah antara massa dan gedung Grahadi. Namun, hal itu tidak cukup meredam amarah massa.
Bentrokan pun tak terhindarkan. Demonstran mencoba menerobos barikade polisi, sementara aparat keamanan balik menyerang menggunakan water cannon dan perisai.
BACA JUGA:Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran, Kapolres Dani: Pastikan Keasliannya Dulu
Sumber: