Berkat Program JKN, Tak Surutkan Semangat Tyas untuk Sembuh dari Penyakit Kanker Payudara

Tyas (ist)--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Tyas Dyah Afrinaningrum (43) tidak pernah membayangkan jika ia harus mengalami penyakit kanker payudara sebelah kiri. Mengetahui penyakit yang menimpa dirinya itu membuat Tyas panik dan berharap segera sembuh setelah ditangani oleh dokter.
Ia menceritakan bahwa sebelumnya mengalami kondisi tubuh yang kurang sehat mengakibatkan tensinya mencapai 90/70 mmhg. Kondisi tersebut membuat Tyas harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat dengan rumahnya. Beruntung, ia telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga biaya pengobatannya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan.
BACA JUGA:Alami Diabetes dan Hipertensi Tak Surutkan Niat Riad Sembuh dengan Layanan JKN
Mini Kidi--
“Tentu saya sangat bersyukur karena sejak tahun 2014 terdaftar sebagai peserta JKN. Saat ini saya mengalami ada benjolan pada payudara sebelah kiri. Tidak sakit namun terasa ada cekungan dan badan terasa mudah lelah. Namun kelaman semakin membesar dan mengeras sehingga saya langsung berobat ke faskes tingkat pertama. Selanjutnya, saya diberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan melalui dokter spesialistik di rumah sakit,” terang Tyas.
Ibu dua anak ini setiap harinya bekerja sebagai supervisor pada salah satu perusahaan makanan dan minuman. Ia juga mengaku tegar karena ada layanan JKN yang menemani. Berkat Program JKN, Tyas menjadi tidak khawatir dengan biaya pengobatan yang ia jalani. Sebab, seluruh pembiyaannya sudah dijamin penuh oleh Program JKN.
“Selanjutnya faskes yang menangani saya juga tidak membuat rumit. Saya diperlakukan dengan baik dan tidak dibedakan dengan pasien lainnya. Cukup memunjukkan surat rujukan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) langsung diarahkan ke poli yang menangani. Layanan prima yang ditunjukkan oleh faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pun tidak mengecewakan,” tuturnya puas.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025
Tyas yang saat ini berdomisili di Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro akhirnya diberikan tindakan biopsi oleh dokter yaitu disuntik pada payudara sebelah kiri untuk diambil jaringan sel tumornya. Setelah menjalani pemeriksaan didapat bahwa Tyas mengalami tumor ganas.
“Kanker tumor ganas yang akhirnya harus saya lalui agar lekas sembuh tentu tidak mudah. Terlebih mental saya harus kuat dan berkat dukungan keluarga pula saya yakin bisa sembuh. Dan akhirnya saya harus menjalani operasi mastektomi yaitu pengangkatan payudara sebelah kiri. Hampir seminggu lamanya, saya pun harus beristirahat di rumah sakit guna pemulihan. Akhirnya kondisi mulai membaik dan saya bisa beristirahat di rumah. Namun untuk tindakan selanjutnya adalah melalui kemoterapi,” kata Tyas.
Selanjutnya, Tyas mengaku bahwa ia harus menjalani kemoterapi selama enam kali. Ia pun tak lupa selalu memperhatikan jadwal kemoterapinya agar lekas sehat kembali. Bukan hanya itu, ia juga turut memastikan bahwa status kepesertaan JKN-nya tetap aktif, agar ia selalu bisa mengakses layanan kesehatan dengan mudah.
“Sekali lagi, layanan JKN tetap saya manfaatkan untuk membantu meringankan biaya pengobatan. Selanjutnya untuk persiapan kemoterapi ini memang harus ditunjang dengan fisik yang bagus. Seperti hemoglobin dan leukosit harus diatur keseimbangannya," urainya.
Untuk menunjang tingkat kesembuhannya, Tyas juga memerhatikan pola makan yang sehat. hal ini juga dilakukan sebagai upaya dalam menunjang tindakan kemoterpai yang rutin ia jalani.
Sumber: