3 Anak Pelaku Pencurian Motor di Gresik Dibawa ke Balai Pemasyarakatan Surabaya

3 Anak Pelaku Pencurian Motor di Gresik Dibawa ke Balai Pemasyarakatan Surabaya

Para bocah diketahui telah beraksi di empat TKP yang berbeda. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Sosial dan KBPPPA Gresik memberikan pendampingan 3 anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang masih berstatus siswa SD. Ketiga ABH adalah FN (13), AR (9), dan MN (10) yang kedapatan mencuri motor di Jalan Harun Tohir, Kecamatan Gresik, Selasa 18 Maret 2025.

Aksi itu bukan kali pertama dilakukan mereka. Para bocah diketahui telah beraksi di empat TKP yang berbeda. Pada 5 Maret lalu, FN juga sempat tertangkap oleh warga saat mencuri motor di Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), kecamatan Manyar. 

Saat itu, ia diamankan di Mapolsek Manyar. Pekerja sosial Dinsos pun ditugaskan untuk memberi pendampingan. Lalu dipulangkan kembali setelah selesai pembinaan

BACA JUGA:Sindikat Pencuri Ban Serep Truk di Tol Gresik Keok, Empat Orang Diamankan


Mini--

Belum sebulan dari kasus tersebut, FN kembali melancarkan aksi pencurian serupa. Kini ia melakukannya bertiga bersama temannya. 

Anehnya, ketiga bocah tak bisa mengendarai motor. Ketiganya tepergok warga yang curiga melihat mereka mendorong Yamaha Mio nopol W 6784 MR yang terparkir di depan sebuah barbershop milik Ade Fajar Muslimin (35).

Selain itu, warga yang mengamankan ABH juga mendapati 18 kunci ganda yang diduga dipakai dalam aksi pencurian. 

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Pembunuh Pria Menganti, Murni Pencurian dengan Modus Berkenalan

Karena kasus serupa kembali terulang, penanganan terhadap para ABH ditingkatkan menjadi intervensi oleh Unit PPA Polres Gresik, Dinas KBPPPA, dan Dinsos Gresik.

“Ketiga ABH akan dibawa ke Bapas Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut karena ketiga ABH telah melakukan pencurian berulang kali,” ujar Kadis KBPPPA Gresik dr Titik Ernawati, Rabu 19 Maret 2025.

Dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya, ABH FN kemudian akan menjalani rehabilitasi di UPT Perlindungan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (PRSMP) Kota Surabaya.

“Anak FN perlu direhabilitasi untuk menghilangkan kebiasaan mencurinya, karena kebiasaan mencurinya sudah berkali-kali dilakukan di pondok, lingkungan rumahnya hingga pindah sekolah 3 kali,” kata Ernawati.

BACA JUGA:Cerita Pria Gresik Rela Dibacok Demi Gagalkan Pencurian Motor Tetangga

Sumber: