SMPN 13 Surabaya Lanjutkan Program MBG, Siswa Terima Paket Takjil Gratis Selama Ramadan

SMPN 13 Surabaya Lanjutkan Program MBG, Siswa Terima Paket Takjil Gratis Selama Ramadan

SMPN 13 Surabaya membagikan 927 paket takjil setiap hari Senin hingga Jumat kepada seluruh siswa--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - SMPN 13 Surabaya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap siswa dengan melanjutkan program makan bergizi gratis (MBG) selama bulan Ramadan.

Sejak 6 Maret hingga 20 Maret 2025 menyesuaikan jam efektif sekolah, SMPN 13 Surabaya membagikan 927 paket takjil setiap hari Senin hingga Jumat kepada seluruh siswa. paket takjil ini berisi susu, buah pisang, jeruk, atau kurma, telur, dan biskuit, yang dibagikan sebelum siswa pulang sekolah.  

BACA JUGA:MBG Ditanggung Pusat, DPRD Surabaya Dorong Optimalisasi Anggaran Rp1,1 Triliun untuk Program Prioritas


Mini Kidi--

Menurut Agus Suparno, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 13 Surabaya, pembagian paket takjil dilakukan pukul 10.30 WIB, sebelum siswa pulang pukul 10.45 WIB. 

"Menu bervariasi setiap hari agar siswa tidak bosan. Misalnya, buahnya bisa pisang, jeruk, atau kurma, dan biskuitnya juga diganti-ganti," jelas Agus.  

Selama Ramadan, jam belajar di SMPN 13 Surabaya dipersingkat. Siswa pulang pukul 11.10 WIB pada hari biasa dan 10.45 WIB pada Jumat agar bisa melaksanakan salat Jumat di rumah.  

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Arif Fathoni Usulkan Modifikasi Program MBG Selama Ramadan

Paket MBG dirancang berdasarkan standar gizi dari ahli nutrisi. Selain untuk berbuka puasa, program ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan siswa pada makanan cepat saji yang mengandung bahan kimia. 

"Kami edukasi siswa bahwa makanan ini bebas pengawet dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi mereka," tambah Agus.  

Sebelum Ramadan, sekolah juga membagikan ompreng dengan menu lengkap seperti nasi, lauk ayam, daging, atau ikan, sayur, buah, dan susu. Program ini tetap berlanjut meski dengan penyesuaian menu selama puasa.  

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Libatkan Kantin Sekolah di Program MBG

"Anak-anak senang karena merasa diperhatikan. Apalagi yang orang tuanya kesulitan membeli makanan berbuka, ini sangat membantu," kata Agus.  

Sekolah juga memantau dampak program ini melalui pengecekan berat badan siswa dan tingkat kehadiran.

Sumber: