Korban Dugaan Investasi Bodong di Kota Madiun Luruk Polres Madiun Kota, Ada Apa?

Korban dugaan penipuan saat melapor ke Satreskrim Polres Madiun Kota, Senin, 3 Maret 2025.-Nangroe Aji Dharma/M Adi Saputra -
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID – Dugaan penipuan berkedok investasi dialami warga Kota Madiun. Tak tanggung-tanggung, terduga pelaku tilap duit korban hingga miliaran rupiah. Pada 3 Maret 2025, Sucipto, salah seorang korban, melapor ke Satreskrim Polres Madiun Kota.
BACA JUGA:BP3MI Belum Terima Aduan Dugaan Penipuan Puluhan Calon PMI Madiun
“Karena ada indikasi penipuan, saya bersama korban lainnya lapor ke Polres Madiun Kota,’’ ungkap Sucipto, Senin, 3 Maret 2025.
--
Sucipto mengatakan, dirinya merasa ditipu terduga pelaku berinisial APK. Dugaan penipuan bermula pada 2016. Kala itu, Sucipto diiming-imingi untuk investasi terhadap bisnis yang dijalankan terduga pelaku lewat perantara warga Kelurahan Kanigoro, Kartoharjo, berinisial SSB. Pun dijanjikan hasil berlipat ganda dari modal yang diberikan.
“Karena saya pebisnis, saya dijanjikan untuk memasok bahan material di proyek-proyek dari APK. Awal-awal APK pinjam satu unit mobil. Ternyata digadaikan dan saya tebus sendiri,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Pasca-Penipuan Puluhan Calon PMI, Disnakerperin Kabupaten Madiun Hanya Cek Kantor PJTKI
Bukannya kapok, Sucipto justru meminjamkan sertifikat tanah beserta rumah miliknya kepada APK dengan janji pengembalian dan penggantian uang tebusan mobil yang digadaikan. Termasuk memberikan hasil dari bisnis yang dijanjikan.
“Saya pinjamkan sertifikat tanah beserta rumah karena APK janji mengembalikan uang ganti tebus mobil, sertifikat, dan satu unit mobil dalam hasil bisnis dalam kurun waktu tiga hari,’’ sebut dia.
Alih-alih dilunasi, Sucipto mengaku hanya diberikan janji-janji belaka. Pun, SSB yang merupakan perantara menjamin jika APK akan menepati janji. Hingga, dia mengaku merugi sekitar Rp 500 juta.
“Saya percaya karena saya kenal dekat dengan SSB. Selain itu, adik dari SSB juga berinvestasi dengan nilai yang besar,’’ bebernya.
Namun sayang, Bowo Wibisono -adik SSB- ternyata juga jadi korban dugaan penipuan. Diiming-imingi usaha sekaligus modal, Bowo justru kehilangan total duit Rp 2,2 miliar.
“Saya dikenalkan dengan APK oleh kakak saya sendiri (SSB). Ternyata sampai saat ini janji yang diberikan hanya omong kosong. Kerugian saya total Rp 2,2 miliar,’’ jelasnya.
Menurut pengakuan Bowo, dirinya dijanjikan sebuah perusahaan peralatan listrik. Bahkan, dibuktikan dokumen perusahaan yang akan dijalankannya. Namun, dokumen-dokumen yang diberikan diduga palsu.
Sumber: