Kabupaten Pasuruan Digelontor 18.000 Vaksin PMK

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Penanggulangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus dilakukan di Kabupaten Pasuruan.

Wilayah Tapal Kuda ini baru saja mendapatkan gelontoran sebanyak 18.000 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi Jatim. Selanjutnya, vaksin-vaksin ini akan segera didistribusikan ke seluruh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Kabupaten Pasuruan.

BACA JUGA:Pasar Hewan Kembali Dibuka, Pengawasan PMK Tetap Ketat

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah pada Rabu 12 Februari 2025 mengungkapkan, pendistribusian vaksin ini dilakukan secara bertahap mulai hari ini.

--

"Vaksin-vaksin ini akan kita prioritaskan untuk daerah-daerah yang memiliki kasus PMK cukup tinggi. Seperti Prigen, Pandaan, dan beberapa kecamatan lainnya," tutur Alfiah.

Selain vaksin, Kabupaten Pasuruan juga mendapatkan bantuan obat-obatan untuk penanganan PMK dan penyakit ikutannya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu peternak dalam merawat ternak yang terpapar PMK.

BACA JUGA:Cegah Penyebaran PMK, Pemkab Pasuruan Tutup Semua Pasar Hewan

Vaksinasi PMK akan difokuskan pada ternak sapi potong, kambing, dan domba. Sementara untuk sapi perah, vaksinasi telah dilakukan secara mandiri oleh koperasi-koperasi susu.

BACA JUGA:16 Sapi Dilaporkan Mati, DPRD Pasuruan Desak Dinas Peternakan Lebih Serius Tangani PMK

"Namun, karena jumlah dosis vaksin masih terbatas, maka kita akan prioritaskan sapi potong terlebih dahulu," jelas Alfiah.

BACA JUGA:Peternak di Kabupaten Pasuruan Andalkan Obat Alami, Waspada Penyebaran PMK

Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk terus berupaya menanggulangi wabah PMK. Selain melakukan vaksinasi, pemda juga akan mengalokasikan anggaran untuk pembelian sarana prasarana pendukung, seperti sprayer, obat-obatan tambahan, dan jarum suntik.

BACA JUGA:PMK di Kabupaten Pasuruan Merebak, Vaksinasi Terkendala Anggaran

"Kami berharap dengan upaya-upaya yang telah dilakukan, wabah PMK di Kabupaten Pasuruan dapat segera terkendali," harap Alfiah. (hm/mh)

Sumber: