Jelang Lawan PSBS, Pentolan Bonek Green Nord Cak Conk: Kami Hanya Bisa Pasrah

Nasib Paul Munster di ujung tanduk.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Persebaya bakal dijamu PSBS Biak, Sabtu, 15 Februari 2025. Laga yang akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) ini bakal jadi ujian pertama bagi Paul Munster. Sebelumnya, Manajemen Persebaya akan mengevaluasi nasib Munster hingga laga melawan Dewa United, 21 Februari nanti.
Nah, melawan PSBS yang merupakan tim promosi Munster tentu ditarget menang oleh manajemen. Apalagi, dalam 6 laga terakhir, Green Force tidak pernah menang.
Dari 6 laga, Persebaya hanya mendapatkan tambahan 1 poin. Alhasil, Bajol Ijo-julukan lain Persebaya posisinya melorot hingga posisi 4 klasemen sementara Liga 1 musim 2024/2025.
BACA JUGA:Dewa Tekuk Persija 2-1, Persebaya Melorot Posisi 4 Klasemen
BACA JUGA:Persebaya Dijamu Persis Solo: Menang atau Terlempar dari Papan Atas
Melawan PSBS tentu bukan pekerjaan mudah bagi Munster. Di dua laga terakhir, PSBS berhasil menahan tim-tim kuat ketika away.
Antara lain bermain imbang 2-2 dengan Persija dan bermain tanpa gol dengan Madura United. Ini jadi bukti bahwa, mental bertanding PSBS benar-benar luar biasa meski saat ini, tim yang diarsiteki Emral Abus ini berada di posisi ke-2 klasemen sementara.
Nah, melawan PSBS Munster harus memutar otak lebih demi mendapatkan tiga poin seperti yang diinginkan oleh manajemen dan tentunya suporter fanatik Bonek dan Bonita. Mereka sudah rindu akan kemenangan apalagi ketika Persebaya bertanding di GBT.
“Kami istilahnya sudah capek melihat Persebaya tidak bisa menang. Apalagi di stadion kebanggaan GBT. Pokoknya tidak ada kata lain menang,” kata Husein Ghozali, pentolan Green Nord, Selasa, 11 Februari 2025.
Pria yang karib disapa Cak Conk ini kembali mengatakan bahwa, Munster harus tahu diri. “Sudah tidak zaman lagi menyalahkan pemain, wasit dan lain-lain. Kalau Persebaya kalah yang harus bertanggung jawab ya pelatih,” urai Cak Conk.
Bahkan kata Cak Conk, Bonek sudah pasrah. “Kami sudah nggak berharap apa-apa. Manajemen tidak ada evaluasi. Harusnya mulai kemarin tidak usah dikasih waktu hingga dua pertandingan kedepan,” urai pria berkacamata ini.
“Munster sudah tidak maksimal. Peringkat paling bawah kok bisa kalah parah. Tidak ada gol dari play on. Dari penalti. Hanya 1 poin, dua gol, dua penalti, dan satu bunuh diri. Strategi Munster sudah nggak masuk,” pungkasnya.
Sumber: