Tidak Pernah Menang dalam 6 Laga, Ibnu Grahan Mantan Kapten dan Pelatih Persebaya Kritik Striker Green Force

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Kritikan tajam dilontarkan mantan Kapten Persebaya di era 1990-an Ibnu Grahan. Menurutnya, lini depan Persebaya kurang tajam sehingga gagal menang atas Persis Solo di laga peka ke-22, Jumat malam, 7 Februari 2025.

Dalam 6 kali laga, Persebaya hanya memetik satu poin ketika menjamu Persita, 31 Januari 2025. Selebihnya, Persebaya tidak pernah memetik kemenangan. 

Kata gelandang yang pernah menjebol gawang AC Milan ini, ketika melihat laga Persebaya vs Persis dia kaget bukan kepalang karena Green Force bermain seperti ala kadarnya.

BACA JUGA:Ronaldo Tidak Berhenti Cetak Gol, Bawa Al Nassr Bungkam Al Feiha 3-0

BACA JUGA:Gol Injury Time Harry Maguire Segel Kemenangan Setan Merah

BACA JUGA:Ini Kata Cak Conk Jelang Persebaya Dijamu Persis: Nek Gak Menang Lawan Persis yo Kebacut

--

“Pertama striker kurang tajam, pemain asing juga tidak istimewa,” ungkap pria yang juga pernah menukangi Persebaya itu.

Dejan Tumbas yang baru didatangkan ke Persebaya di putaran kedua belumm mencetak gol sama sekali. Padahal, pemain asing Eropa Timur ini digadang-gadang sebagai goalgetter Bajol Ijo, julkan lain Persebaya.

Pria asli Bogen, Tambaksari ini menambahkan, seharusnya dengan adanya regulasi 8 pemain asing di Liga 1 musim 2024/2025, mempunyai pengaruh yang luar biasa bagi tim.

“Harusnya pemain asing lebih menguasai dan jadi bintang di tim. Tapi di Persebaya saya melihat pemain asingnya tidak Istimewa. Saya lihat hanya m Rashid saja yang mainnya lumayan,” beber pria yang kini menjadi Direktur Akademi sepakbola Pancoran Soccer Field (PSF) itu.

BACA JUGA:Tidak Pernah Menang dalam 6 Kali Laga, Bonek Green Nord: Paul Munster Harus Tahu Diri

BACA JUGA:Nasib Munster Ditentukan hingga Pertandingan Lawan Dewa United

Lalu bagaimana dengan Rivera yang baru pulih dari cedera? “Menurut saya Rivera permainannya sudah menurun tidak seperti ketika bermain untuk Madura United,” jelas pemain seangkatakan Yusuf Ekodono hingga Mahrus Afief ini.

Bahkan, Ibnu juga mengkritik gaya bermain Flavio Silva eks top skorer Persik Kediri yang didatangkan ke Persebaya musim ini.

“Seharusnya dia ditaruh di striker. Kalau winger eman. Dia mainnya ya gitu-gitu saja,” imbuh Ibnu.

Menurutnya, winger Persis lebih bisa memainkan perannya sebagai pendobrak dan pencetak gol. Adalah Moussa Sidibe di mata Ibnu yang penampilannya jauh lebih bagus dari winger Persebaya.

Sebagai mantan pemain hingga pelatih, Ibnu juga berharap Persebaya bisa bangkit.

“Lihat status saya di WA. Saya pasti upload ketika masih jadi pemain hingga pelatih Persebaya. Itu saya lakukan untuk memberikan motivasi agar Persebaya bangkit. Bagaimanapun saya juga pernah jadi bagi dari Persebaya dan saya Arek Bogen, Tambaksari, Suroboyo asli,” tegasnya.  

Sumber: