Tradisi Karapan Kambing di Lumajang untuk Melestarikan Kearifan Lokal

Kerapan Kambing di Lapangan Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Karapan kambing mirip dengan Karapan Sapi hanya saja dengan skala lebih kecil dan melibatkan kambing sebagai pesertanya. Kambing-kambing yang telah dilatih dengan baik dilepas di lintasan dengan suara gemerincing kaleng di ekornya sebagai pemacu semangat. Yang tercepat mencapai garis finis dinobatkan sebagai pemenang.
Kepala Desa Jatirejo, Richo Prile Jevise menerangkan bahwa Karapan Kambing bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian dari upaya melestarikan budaya lokal.
BACA JUGA:Kambing Senduro Magnet Bisnis Ternak yang Menjanjikan dalam Jangka Panjang
Mini Kidi--
"Kami ingin menjadikan acara ini sebagai ikon desa yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menggerakkan perekonomian warga," ujarnya.
Sejak pagi, peserta dari berbagai daerah sudah mempersiapkan kambing-kambing andalan mereka. Ada yang memandikan, mengelus punggung hewan peliharaannya, hingga memberikan ramuan herbal agar stamina tetap terjaga. Mustofa, seorang peserta dari Jember, mengungkapkan rahasia perawatan kambingnya.
"Kambing saya diberi jamu dari telur, kunyit, dan madu. Setiap pagi dan sore kami latih berlari agar terbiasa," katanya sambil tersenyum bangga.
BACA JUGA:Kontes Kambing Ras Senduro Prapiala Presiden 2023 Jadi Ajang Tingkatkan Perekonomian Lumajang
Saat lomba dimulai, ketegangan meliputi arena. Para pemilik berdiri di ujung lintasan, bersiap menyemangati kambing mereka. Begitu aba-aba diberikan, puluhan kambing berlarian kencang, terdorong oleh suara gemerincing kaleng yang mengiringi langkah mereka.
Juara pertama mendapatkan piala penghargaan serta hadiah utama berupa satu unit kulkas. Juara kedua dan ketiga masing-masing membawa pulang kambing sebagai apresiasi atas kerja keras mereka.
Namun, bagi peserta, kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan. "Yang penting kebersamaan dan keseruannya," ujar Pak Mahfud, seorang tokoh desa.
BACA JUGA:Olahan Susu Kambing Bubuk Etawa Bersaing Menjadi Produk Unggulan di Lumajang
Selain sebagai hiburan dan ajang silaturahmi, Karapan Kambing juga membawa dampak ekonomi yang besar. Selama acara berlangsung, banyak pedagang makanan, minuman, hingga peralatan ternak yang kebanjiran pembeli.
Tak hanya pedagang, peternak kambing juga merasakan dampaknya. Kambing yang pernah memenangkan perlombaan dihargai lebih tinggi di pasaran, bahkan ada yang dibeli dengan harga dua kali lipat dari harga biasanya.
Sumber: