Diduga Galian C Ilegal di Kalisat Jadi Rebutan, Polisi Turun Tangan

Kapolsek Kalisat turun ke lokasi penambangan galian C--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Sebuah tambang galian C di Dusun Jambuan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember terpaksa ditutup sementara pada Kamis 30 Januari 2025 akibat sengketa kepemilikan lahan. Penutupan dilakukan oleh Kapolsek Kalisat, AKP Bambang Hermanto.
Sengketa ini melibatkan dua pihak, yaitu Musthofa dan H. Muqit. Keduanya saling klaim kepemilikan lahan tempat tambang tersebut beroperasi. Menurut Kapolsek Kalisat, AKP Bambang Hermanto, permasalahan ini sebenarnya sudah berlangsung lama dan kembali mencuat setelah Musthofa memperoleh data surat dari saudaranya di Madura.
BACA JUGA:Pekerja Tambang Galian C di Jember Tewas Terlindas Alat Berat
Mini Kidi--
"Permasalahan ini sudah pernah dimediasi di Balai Desa pada tahun 2023 dan sempat ada kesepakatan. Namun, kini muncul kembali karena Pak Musthofa meminta bantuan dari LSM untuk menguasai lahan gumuk tersebut dan meminta pengukuran ulang," ujar AKP Bambang Hermanto, Jum'at 31 Januari 2025.
H. Muqit sendiri menolak pengukuran ulang karena merasa sudah memiliki Akte Lanjut dan permasalahan tersebut sudah diselesaikan di Balai Desa. Terkait perizinan galian C, pihak kepolisian masih akan mendalami statusnya.
"Kami akan menelusuri lebih lanjut terkait perizinan tambang galian C ini," tegas AKP Bambang Hermanto.
BACA JUGA:Puluhan Warga Jember Tolak Aktivitas Tambang Galian C
Untuk sementara waktu, tambang galian C tersebut tidak diperbolehkan beroperasi hingga sengketa kepemilikan lahan selesai. Kepala Desa Plalangan berencana mengadakan musyawarah kembali untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Sumber: