Dewan: PSBB Efektif Kalau Kesehatan dan Perekonomian Berjalan Seiring

Dewan: PSBB Efektif Kalau Kesehatan dan Perekonomian Berjalan Seiring

Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, John Thamrun menyatakan, ada dua sisi di mana keduanya harus berjalan seiring saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan Pemkot Surabaya dinilai berjalan efektif atau tidak. Pertama dari sisi kesehatan, jika dicermati dari sisi ini, PSBB memang perlu diberlakukan. Dan kedua, PSBB dari kaca mata perekonomian. Seharusnya, tegas John Thamrun, jika memang PSBB pertimbangannya demi kesehatan dalam hal ini memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka sisi perekonomian juga wajib diperhitungkan sehingga kesehatan bisa teratasi. "Pasalnya, jika sisi perekonomian tidak sehat tentu masyarakatnya sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah," ujar dia, kemarin. Dia menambahkan, masalahnya, jika ada bantuan dari Pemkot Surabaya, apakah APBD cukup untuk membantu ekonomi warga? Dirinya kembali mengatakan, sepanjang anggaran untuk membantu warga sangat cukup, tentu tidak banyak berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat selama PSBB ini Soal bantuan, kata John Thamrun, Pemkot Surabaya sudah banyak menerima bantuan dari pihak luar (swasta), baik berupa logistik pangan, maupun dana. Bantuan dari luar ini diharapkan bisa langsung dinikmati warga Surabaya selama penerapan PSBB. John Thamrun menerangkan, sementara untuk menilai berhasil atau tidaknya PSBB belum bisa dievaluasi saat ini, karena PSBB baru berlangsung tiga hari. "Karena masa inkubasi Covid-19 saat PSBB kan 14 hari, sementara PSBB baru berjalan tiga hari. Jadi belum bisa disimpulkan sekarang juga," tandas politisi PDI-P ini. Dia menegaskan, apakah dari sisi kesehatan PSBB ini berhasil atau tidak, masih harus menunggu masa inkubasi 14 hari terhitung sejak awal diberlakukan PSBB, Selasa (28/4). Hanya saja, tandas dia, PSBB dari sisi ekonomi sudah pasti sangat berdampak diberbagai sektor usaha misalnya, pusat perbelanjaan masih diperbolehkan beroperasi, namun masyarakatnya tidak boleh keluar rumah, ya siapa yang mau berkunjung ke mal ataul plasa. Ini terlihat sangat kontradiktif. "Jadi PSBB dari sisi kesehatan sangat baik, tapi jangan sampai mengabaikan sektor ekonomi, jasa dan perdagangan. Ini harus ditata kembali." ungkap dia. (dhi)

Sumber: