Kebakaran Gudang Kayu di Menganti Gresik, Pemilik Merugi Puluhan Juta

Petugas Damkar Gresik melakukan pemadaman gudang kayu di Menganti.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Kebakaran terjadi di sebuah gudang kayu yang terletak di Desa Domas, Kecamatan Menganti, GRESIK. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.25, Kamis 30 Januari 2025.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, Suyono mengatakan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik. Hal itu pun diakui sendiri oleh pemilik gudang kayu, Supriyono.
BACA JUGA:Kebakaran di Duduksampeyan, Satu Rumah dan Bengkel Dilahap Si Jago Merah
Mini Kidi--
Akibatnya, percikan api merembet ke tumpukan kayu yang ada di dalam gudang. Kemudian api langsung membesar dan menjadi tak terkendali.
“Menurut keterangan dari pemilik gudang, api berasal dari korsleting listrik di bagian dalam gudang. Api merembet ke tumpukan kayu,” ujar Suyono menjelaskan.
Melihat api yang kian membesar, pemilik pun merasa panik. Selanjutnya, ia langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Damkar Gresik.
BACA JUGA:Baru Diresmikan Smelter Baru di Gresik Kebakaran, Ini Penjelasan Freeport
“Setelah mendapat laporan, personel Pos Menganti bergegas menuju lokasi kebakaran,” ucap Suyono.
Sebanyak 4 petugas Damkar diterjunkan ke lokasi terjadinya kebakaran. Dengan membawa satu unit mobil pemadam dan satu mobil suplai air.
Setelah dua setengah jam pemadaman, api pun berhasil dijinakkan oleh petugas.
BACA JUGA:Gresik Kini Punya Relawan Pemadam Kebakaran, Ini Tugas-tugasnya
“Personel melakukan pemadaman dan pembasahan menyeluruh di titik api, hingga api berhasil dipadamkan. Setelah memastikan kebakaran telah kondusif, petugas kemudian kembali ke pos,” tuturnya.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka yang disebabkan oleh peristiwa tersebut. Hanya saja, kebakaran ini mengakibatkan pemilik gudang mengalami kerugian materiil hingga puluhan juta.
Sumber: