Dinas Perdagangan Kota Madiun Kelimpungan, Banyak Pasar Tradisonal Tidak Layak tapi Anggaran Rehab Minim

Kondisi keramik yang mengalami pecah-pecah di belakang pasar PBM yang akan ditangani Dinas Perdagangan Kota Madiun dengan alokasi anggaran Rp. 100 juta. -Nangroe Aji Dharma / M. Adi Saputra---
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun awal tahun ini kelimpungan. Pasalnya, sejumlah pasar tradisional kondisinya tidak layak. Namun, anggaran yang dimiliki cuma Rp. 100 juta. Padahal, pasar tak layak sudah antre untuk direhab.
Kepala Disdag Kota Madiun, Ansar Rasidi mengakui, jika tahun ini pihaknya memastikan tidak akan ada rehab skala besar terhadap sejumlah pasar yang kondisinya tidak memadai.
--
BACA JUGA:Suspek PMK Meluas, Pemkab Madiun Belum Tutup Pasar Hewan
Sebabnya, anggaran yang disiapkan untuk sektor perdagangan sangat kecil yakni Rp.100 juta. Menurut Rasidi, anggaran tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk rehab keramik yang mengalami pecah-pecah dan tak layak pakai di Pasar Besar Madiun.
"Jadi rehabnya skala kecil saja. Itu pun masih menunggu surat edaran dari Kementerian. Jadi yang rehab terpaksa ya harus menunggu, harus antre," ungkap Ansar Rasidi.
--
BACA JUGA:Warga Pangongangan Madiun Gempar Temuan Mayat di Pasar Pancasila
Adapun pasar dengan kondisi tidak layak yang sudah antre untuk direhab yakni, Pasar Kojo, Pasar Burung Srijaya dan Pasar Besi.
"Itu sebenarnya sudah masuk dalam skala prioritas. Tapi, mau bagaimana lagi," ujarnya.
Menurut Rasidi, kondisi tersebut sangat kontras jika dibanding dengan tahun lalu. Lantaran pihaknya sukses melakukan rehab skala besar terhadap Pasar Sleko, Pasar Sonokeling, Pasar Kawak dan Pasar Mojorejo.
BACA JUGA:Rebutan Lahan Parkir di Pasar Besar Madiun, Pria Ini Ditusuk Sesama Jukir
Kendati demikian, kata Ansar Rasidi, pihaknya kini terus berupaya mengajukan usulan rehabilitasi terhadap pasar-pasar tradisional diatas dengan harapan bisa lebih meningkatkan perekonomian warga kota.
"Harapan kedepan berusaha bisa dapat anggaran cukup untuk rehab skala besar," pungkasnya. (aji)
Sumber: