12 Pemuda Digulung Polisi di Sidoarjo, Terkait Pengeroyokan dan Kepemilikan Senjata Tajam

12 Pemuda Digulung Polisi di Sidoarjo, Terkait Pengeroyokan dan Kepemilikan Senjata Tajam

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing menunjukkan tersangka dan BB.-Budi Joko Santoso-

SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID – Sebanyak 12 pemuda yang tergabung dalam kelompok konvoi bermotor yang sering meresahkan warga di wilayah Sidoarjo berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan dan kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

BACA JUGA:Pamer Sajam di Medsos, Diciduk Polisi

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing menjelaskan dalam konferensi pers pada Selasa, 21 Januari 2025, bahwa aksi konvoi motor ini telah mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Polisi menangkap 12 tersangka, termasuk tiga anak di bawah umur, beserta sejumlah barang bukti berupa senjata tajam.

“Para tersangka kami amankan karena terlibat pengeroyokan dan kepemilikan senjata tajam. Lokasi kejadian ada di dua tempat di wilayah Buduran dan satu di Wonoayu,” ujar Kombespol Christian Tobing.

BACA JUGA:Maling Bersajam Disergap

Para tersangka, di antaranya AR (19), MBP (20), DAP (20), DBR (19), KU (18), AMA (17), KUS (17), MDA (16), RMP (19), RGH (20), SAA (18), dan WAP (24), tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan terhadap tiga korban. Mereka memukuli dan bahkan melukai korban menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Rilis Pengeroyokan Pesilat

Menurut Kapolresta Sidoarjo, motif tindakan kekerasan ini adalah untuk menunjukkan eksistensi kelompok mereka serta membalas dendam terhadap kelompok lain. Sebelumnya, kelompok tersangka pernah diserang oleh kelompok korban, sehingga muncul rasa dendam yang memicu tindakan balas dendam.

BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Ungkap Pengeroyokan Pemuda di Depan Minimarket Ngaban

Kapolresta Sidoarjo mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. 

BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Ungkap Pengeroyokan Hingga Meninggal Dunia

“Kami meminta orang tua untuk mengawasi anak-anak agar tidak keluar rumah hingga larut malam tanpa tujuan jelas. Berikan edukasi agar mereka tidak terlibat dalam aksi bergerombol atau konvoi bermotor,” kata Kombespol Christian Tobing. (mam)

Sumber: