Korban Tenggelam Diduga Tiru Teman Bermain di Kubangan Air

Korban Tenggelam Diduga Tiru Teman Bermain di Kubangan Air

1. Warga menunjukkan lokasi tenggelam kedua bocah di rawa kawasan Asemrowo.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Tragedi memilukan terjadi di kawasan Asemrowo, SURABAYA. Dua bocah laki-laki dilaporkan tenggelam saat bermain di kubangan air dekat permukiman warga, Selasa 21 Januari 2025. Insiden ini terjadi tak lama setelah kedua korban pulang sekolah.

Ketua LPMK Asemrowo, Mochamad Widodo, menjelaskan bahwa sebelum peristiwa nahas tersebut, kedua korban bermain bersama dua teman sebaya di lokasi kubangan.

BACA JUGA:Dua Bocah Tenggelam di Rawa Asemrowo: Sempat Dibawa ke Puskesmas, Nyawa Tak Tertolong

“Mereka awalnya bermain air di kubangan itu bersama dua teman lainnya. Kemungkinan besar, korban mencoba meniru teman-temannya yang lain untuk bermain di sana,” ungkap Widodo.

Namun, kebahagiaan bermain air berubah menjadi duka mendalam ketika kedua anak tersebut tenggelam. Dua teman yang selamat segera memberi tahu orang tua mereka tentang kejadian tersebut.

BACA JUGA:Korban Tenggelam di Rawa Tambak Baru Diduga Tidak Bisa Berenang

Widodo menyebut bahwa lokasi kejadian sering dijadikan tempat bermain oleh anak-anak setempat, terutama setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kedalaman air yang tidak terduga menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan.


Barang bukti pakaian yang ditemukan di lokasi kejadian. -Arif Alfiansyah-

“Lokasi tersebut memang sering digunakan anak-anak untuk bermain, tetapi sebenarnya sangat berbahaya,” jelas Widodo.

Sebagai langkah pencegahan, Widodo menghimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama saat bermain di luar rumah.

“Kami berharap para orang tua dapat mengawasi anak-anaknya ketika bermain di luar rumah, khususnya di area yang berisiko,” tegasnya.

BACA JUGA:Dua Bocah Tewas Tenggelam di Rawa Surabaya

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan edukasi terhadap anak-anak, terutama terkait bermain di area yang berpotensi membahayakan. Diharapkan, pengawasan yang lebih baik dapat mencegah insiden serupa di masa mendatang. (alf)

Sumber: