Dua Bocah Tenggelam di Rawa Asemrowo: Sempat Dibawa ke Puskesmas, Nyawa Tak Tertolong

Dua Bocah Tenggelam di Rawa Asemrowo: Sempat Dibawa ke Puskesmas, Nyawa Tak Tertolong

Lokasi kejadian korban tenggelam. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Tragedi memilukan menimpa dua bocah laki-laki di Surabaya. AM (5) dan F (7) ditemukan tewas tenggelam di sebuah rawa di Jalan Tambak Baru Permai, Selasa 21 Januari 2025. Peristiwa ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban dan warga setempat.

BACA JUGA:Bocah Tenggelam Rencana Dimakamkan di TPU Babat Jerawat

Kapolsek Asemrowo, Kompol Rahardian Bayu Trisna, menjelaskan bahwa kedua korban tenggelam saat bermain di sebuah kubangan tanah yang tergenang air akibat hujan deras.

“Hujan deras meningkatkan debit air di lokasi tersebut. Karena tidak bisa berenang, kedua anak ini kesulitan menyelamatkan diri dan akhirnya tenggelam,” ujar Kompol Rahardian.

BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Kolam Gadel, 2 Orang Diperiksa Polisi

Kedua bocah tersebut baru saja pulang sekolah sebelum bermain di kubangan yang tidak seharusnya menjadi tempat bermain. Dalam situasi berbahaya tersebut, mereka terperangkap hingga akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri oleh warga.

Warga sekitar mencoba memberikan pertolongan pertama dengan mengeluarkan air dari paru-paru kedua bocah. Orang tua korban, Saniya dan Abdus Samad, segera membawa anak-anak mereka ke bidan terdekat dan Puskesmas Asemrowo. Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa keduanya.

BACA JUGA:Terungkap Identitas dan Kronologi Bocah Tenggelam di Sungai Kalimas Ngagel

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, keluarga korban menolak dilakukan visum atau autopsi. Jenazah AM dan F kemudian dimakamkan di kampung halaman keluarga di Madura.

“Pihak keluarga memutuskan untuk segera memakamkan korban tanpa proses otopsi,” kata Kompol Rahardian.

BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Sungai Mastrip Dikenal Aktif

Tragedi ini menjadi pengingat bagi para orang tua agar lebih waspada terhadap tempat bermain anak-anak, terutama di lokasi berisiko seperti kubangan air yang sering terbentuk saat musim hujan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga dan tidak terulang di masa depan. (alf)

Sumber:

Berita Terkait