Tahun 2025, Ratusan ASN di Pemkab Madiun Pensiun

Tahun 2025, Ratusan ASN di Pemkab Madiun Pensiun

Jajaran pejabat setingkat eselon II Pemkab Madiun mengikuti apel di halaman gedung Puspem. -Radifa Aliya Putri/Juremi-

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Madiun mencatat sebanyak  480 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memasuki masa purna tugas atau pensiun pada 2025.

BACA JUGA:Polres Madiun Kota Ringkus 12 Tersangka Narkoba, Salah Satunya ASN

Kepala BKPSDM Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro menyatakan, sebanyak 480 ASN tersebut tersebar di berbagi instansi. Mulai dari guru, tenaga teknis, tenaga kesehatan. 

Bahkan, lima di antaranya merupakan pejabat setara dengan jabatan struktural eselon II. Di antaranya, Sekretaris Daerah (Sekda) Tontro Pahlawanto yang kini menjabat Pj Bupati Madiun

BACA JUGA:Bawaslu Waspadai Netralitas ASN dan Perangkat Desa Kabupaten Madiun

Kemudian Kepala Dinas Kesehatan Agung Tri Widodo; Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sumanto; Plt Kepala Dinas Sosial Hendro Suwondo; serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Hari Pitojo

"Tahun ini ada 480 ASN yang memasuki purna tugas, untuk pejabat eselon II insyallah ada lima orang," kata dia, dikonfirmasi Minggu 19 Januari 2025. 

BACA JUGA:Terlibat Narkoba, Oknum ASN Pemkot Madiun Terancam Sanksi

Rencananya, untuk mengisi kekosongan pejabat setingkat kepala dinas itu akan dilaksanakan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). 

BACA JUGA:Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai dan Minta ASN Netral di Pilkada 2024

Di sisi lain, untuk mengisi empat kursi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) itu, menurut Heru juga bisa diisi dengan seleksi mutasi. 

BACA JUGA:Pelamar CASN Kabupaten Madiun Membeludak, Tembus 1.970 Pendaftar

"Seleksinya nanti dilakukan sesuai regulasi, untuk pengisian JPTP akan dibentuk panitia seleksi (pansel) dilanjutkan dengan assesmen. Tapi apakah nanti prosesnya seleksi mutasi atau seleksi terbuka masih menunggu keputusan bupati baru," beber Heru.  (dif/ju)

Sumber: