Bhinneka Tunggal Ika, Lima Bintara Remaja Asal Papua Ditempatkan di Polres Tulungagung
Kelima Bintara Polri asal Papua.--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Ada yang menarik perhatian dari kegiatan apel rutin di halaman Mapolres Tulungagung.
Ini merupakan apel pertama bagi Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman. Kemudian dalam apel rutin itu juga diperkenalkan lima Bintara Remaja Polri asal Papua yang ditugaskan di Polres Tulungagung.
Kelimanya adalah Bripda Markus Korwa, Bripda Yunien Matuan, Bripda Antis Tundam, Bripda Uto Tabuni, dan Bripda Fiki Mabel.
BACA JUGA:2 Anggota Polres Tulungagung di-PTDH Sepanjang Tahun 2024
Kehadiran lima Bintara Remaja Polri ini juga disampaikan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi kepada masyarakat secara umum beberapa waktu lalu.
Kapolres Taat mengatakan, kelima personel ini sesuai telegram mutasi ditempatkan di Polres Tulungagung untuk belajar, kemudian juga untuk mempererat persatuan dan kesatuan.
“Apabila nanti masyarakat Tulungagung bertemu anggota-anggota saya yang asli dari Papua ini lagi patroli silakan disapa," ujarnya.
BACA JUGA:Polres Tulungagung Gelar Rembug Harkamtibmas Tahun 2025
Kelimanya telah berdinas di Mapolres Tulungagung sekitar 3 Minggu. Seperti anggota lainnya, kelimanya mendapatkan tugas dan melaksanakannya dengan baik.
“Mereka sudah mulai betah di Tulungagung. Mungkin nanti ada yang ingin pulang berdinas di Papua, ada pula yang ingin tetap di Tulungagung. Bagi yang ingin menetap syukur dapat jodoh orang Tulungagung. Bisa langsung membaur dengan warga Tulungagung menjadi saudara-saudara kita semua,” kata Kapolres.
Kapolres Taat mengungkapkan, hampir semua Polres di Polda Jatim, Jawa Tengah, dan Jawa Barat ditempatkan personel Bintara remaja asli Papua.
BACA JUGA:Jaga Harkamtibmas, Polres Tulungagung Pererat Silaturahmi dengan Paguyuban Pencak Silat
Ini dilakukan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, utamanya dengan warga papua sebagai bagian dari NKRI.
“Nantinya setelah sekian tahun berdinas di polres - polres di Pulau Jawa, kalau ingin kembali setidaknya sudah ada gambaran seperti ini lho yang disebut dengan kemajuan Indonesia, jadi mereka nanti bisa menjadi ujung tombak dalam membangun masyarakat di Papua,” pungkas Taat. (fir/fai)
Sumber: