Melukis Jadi Cara Slamet Gaprak Berkarya dan Berkomunikasi dengan Jiwa
Slamet Gaprak memegang alat lukis.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Bagi Slamet Mardiyono (41), melukis bukan hanya soal berkarya, namun juga menjadi caranya untuk berkomunikasi dengan jiwa dan lingkungan di sekitarnya.
BACA JUGA:Melukis : Melatih Kreativitas, Menenangkan Pikiran, dan Meningkatkan Kesehatan
Sejak meniti karir sebagai seniman pada 1996, pria yang karib disapa Slamet Gaprak ini terus konsisten mengasah kemampuan dan pengetahuannya.
Hal itu dilakukan lantaran dirinya merasa nyaman dengan bidang yang digeluti. Mulanya belajar sebagai aktor teater di Sanggar Surabaya, kemudian berlanjut ke dunia seni lukis.
BACA JUGA:Tradisi Melukis Tubuh: Keindahan di Balik Goresan Warna
"Profesi ini (seniman) adalah panggilan jiwa. Bagaimana kemudian karya lukisan dan panggung teaterku menjadi cara berkomunikasi dengan jiwaku dan alam," ujar Slamet Gaprak, Minggu 12 Januari 2025.
Pemuda asal Dupak Masigit ini menuturkan, berteater sama halnya dengan melakukan perjalanan hidup. Ada unsur-unsur atau nilai-nilai kehidupan yang tersusun di dalam sebuah pertunjukkan seni.
Begitu pun lukisan di atas kanvas yang diciptakannya. Tak ubahnya sebagai gambaran kecil atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam fana ini.
Menurut Slamet, perjalanan hidup seseorang akan tercatat lewat karya. Dari pemikirian ini, dia lantas ingin agar rekam jejak kehidupannya dikenang melalui sebuah karya.
BACA JUGA:Panduan Memulai Melukis dengan Cat Minyak untuk Pemula
Oleh sebab itu, Slamet berkomitmen untuk terus menyelami profesi seniman. Di samping senantiasa semangat, kunci untuk sukses adalah dengan menjaga konsistensi dan meningkatkan kreativitas.
BACA JUGA:Panduan Memulai Melukis dengan Cat Air untuk Pemula
"Yang terpenting adalah bagaimana kemudian kita menemukan kenyamanan di setiap profesi yang digeluti. Lalu bersemangat, jaga konsistensi, dan meningkatkan kreativitas," tuntasnya. (bin)
Sumber: