Kompol Siswanto Meninggal dalam Posisi Sujud di Mata Kolega dan Staf

Kompol Siswanto Meninggal dalam Posisi Sujud di Mata Kolega dan Staf

Mendiang Kompol Siswanto.-Eko Hardianto-

PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Probolinggo Kota berduka. Kompol Siswanto, Kepala Seksi Pengawasan (Kasiwas) Polres Probolinggo Kota, berpulang. Perwira menengah (pamen) itu diketahui meninggal saat salat Subuh dalam posisi sujud.

BACA JUGA:Kompol Siswanto Meninggal dalam Posisi Sujud, Polres Probolinggo Kota Berduka

Kabar meninggalnya Pak Sis, begitu almarhum biasa disapa, tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Sejumlah kolega dan staf mendiang mengaku sangat kehilangan. 

“Sekarang sudah ga ada lagi sosok yang selalu mengingatkan kami menjaga salat tepat waktu. Pak Sis, selalu kasih contoh soal ibadah,” ujar Eko Wahyu, staf almarhum, saat ditemui memorandum.co.id, Rabu 8 Januari 2025 siang.

Kenangan Siswanto, bisa diceritakan detail oleh Eko. Sebab sejak 2015, ia mengaku sudah bekerja di bagian pengawasan internal polres bersama almarhum. 

“Di antara anggota polisi yang rajin salat berjemaah di kantor, setahu saya Pak Sis, memang istikamah,” lanjut Eko. 

“Biasanya beliau ke musala lebih dulu saat tiba waktu salat. Sembari ingatkan stafnya menghentikan semua kegiatan dan segera menyusulnya salat berjemaah,” kenang pria berambut ikal itu. 

Mendiang Siswanto, diketahui kelahiran Pati, Jawa Tengah. Selain kuat ibadahnya, juga diakui sebagai sosok pimpinan yang ngemong bawahan. Sejumlah kolega mengenal Siswanto, sederhana, lurus dan disiplin selama bertugas. 

“Waduh kalau soal SOP anggota Polri jangan coba-coba dilanggar. Pak Sis, itu kenceng. Jangankan bawahan, pimpinan pun kalau melanggar aturan pasti dilawan sama almarhum. Soal itu, ga cuma orang polres yang tahu. Orang Polda Jatim, pun banyak yang tau Pak Sis, orangnya kenceng,” tutup Eko Wahyu.

Jaini Samsul, staf siwas lainnya juga memiliki kenangan bersama almarhum. Menurutnya, kedekatan mendiang dan bawahan seperti hubungan orang tua dan anak. 

“Pak Sis, amat teliti soal keuangan. Kalau ada kelebihan belanja dinas, mau besar atau nilainya kecil selalu Pak Sis kembalikan ke kas kantor. Biasanya juga ngga asal ngasih tugas ke staf. Beliau selalu tanya dulu, mampu nggak kerjakan ini itu. Bahkan lebih sering dikerjakan sendiri,” kata Jaini. 

Dua hari sebelum meninggal, polisi juga dikenal sabar dan humble itu, menyelesaikan laporan tentang program ketahanan pangan. 

“Itu tugas dari Irwasda Polda Jatim. Dikerjakan sendiri. Sampai cari foto ya cari sendiri. Kami stafnya sesekali aja diminta membantu. Senin 7 Januari 2025 sekitar pukul 23.20 WIB masih kasih kabar ke staf. Kok Subuh beliau sudah berpulang,” ujar Jaini.

Sementara itu, firasat kepergian Kompol Siswanto, masih kata Jaini, sempat dirasakan Rifqiatul Umam, staf bagian keuangan. Sehari sebelum berpulang, almarhum meminta perempuan disapa Qiqik itu, menyelesaikan seluruh laporan keuangan koperasi Polres Probolinggo Kota. 

Sumber: