Kompol Siswanto Meninggal dalam Posisi Sujud di Mata Kolega dan Staf
Mendiang Kompol Siswanto.-Eko Hardianto-
“Nah saat meminta Mbak Qiqik, menyelesaikan laporan itu, almarhum nyeletuk, maringene aku wes nggak ngantor Qik. Ndang marekno kabeh laporan RAT mbek SHU-ne,” ujar Jaini, menirukan cerita Rifqiatul.
Begitu pula kalimat-kalimat tak biasa yang diucapkan almarhum di ruang kerja dan didengar dua stafnya. Saat menelepon cucu keponakan yang hendak dikhitan misalnya. Saat itu, sambil meminta si cucu menyebutkan kado yang diinginkan, almarhum juga mengusulkan hari baik acara khitanan.
“Nah di tengah pembicaraan itu keluar kalimat, ben pakde biso nututi acaramu,” pungkas Jaini.
Sampai berita ini diunggah, Iptu Febri, istri almarhum Siswanto, belum bisa ditemui.
“Maaf mas nggeh, keluarga masih berduka,” kata salah seorang kerabat dekat almarhum, tak mau namanya ditulis. (ekh)
Sumber: