Camat Asemrowo Jelaskan Kronologi Penggedoran Kantor Kecamatan hingga Muncul Video Viral
Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin, dan dua staffnya Devi, dan Alfian memberikan klarifikasi--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin memberikan klarifikasi terkait video viral yang memperlihatkan kantor Kecamatan Asemrowo digedor oleh sekelompok orang.
Peristiwa ini terjadi pada Senin 6 Januari 2025 jam 10.00, saat Camat sedang melakukan rapat koordinasi karena akan Zoom Meeting dengan Wali Kota Surabaya.
Camat Amin menjelaskan, penggedoran kantor tersebut berawal dari penertiban bangunan liar di beberapa lokasi bawah jembatan tol di wilayah Kecamatan Asemrowo. Penertiban tersebut dilakukan atas permintaan warga dan tokoh masyarakat karena dianggap mengganggu akses warga RW 05, 06, 07, dan 08, Dupak Rukun Barat.
BACA JUGA:Viral Warga Gerebek Kantor Camat Asemrowo, Ada Wanita Sembunyi di Meja
"Penertiban ini merupakan tahap ketiga dari penertiban rumah pemotongan hewan (RPH). Sebelumnya, kami sudah melakukan sosialisasi dan peringatan sebanyak tiga kali," ujar Camat Amin.
Namun, penertiban tersebut memicu protes dari sebagian warga yang merasa tinggal di lokasi tersebut secara turun temurun. Kelompok ormas kemudian mendatangi kantor Kecamatan Asemrowo dan menuntut penjelasan dari Camat. Camat Amin menjanjikan pertemuan dengan kelompok ormas tersebut pada hari Senin.
"Mereka datang pagi-pagi dan langsung menggedor pintu kantor. Saat itu, saya sedang rapat Zoom dengan staf dan kelurahan untuk membahas program. HP saya memang tidak bisa dihubungi, sehingga mereka teriak-teriak dan menggedor pintu," jelas Camat Amin.
BACA JUGA:Camat Asemrowo Buka Suara Soal Video Viral Wanita Sembunyi di Meja Kerjanya
Sementara itu, Devi, salah satu staf Kecamatan Asemrowo yang berada di ruangan bersama Camat dan Alfian, mengungkapkan bahwa dirinya merasa ketakutan saat sekelompok orang menggedor pintu dan mencongkel jendela.
"Sebagai wanita, saya merasa trauma karena tidak pernah mengalami hal seperti ini. Saya takut jika mereka masuk dan membawa senjata tajam," kata Devi.
Devi menegaskan bahwa dirinya dan Camat Amin tidak sedang melakukan hal yang tidak pantas saat di ruangan. Mereka sedang melakukan rapat koordinasi dan Devi bersembunyi di bawah meja karena ketakutan.
"Kami sedang rapat dan bukan tidak mau menemui mereka. Pak Camat sudah janji akan menemui mereka. Saya mohon kepada perekam video untuk tidak perlu teriak-teriak karena dapat merusak mental kami," ujar Devi.(rio)
Sumber: