Dosen Unugiri Hidupkan Kembali Permainan Tradisional untuk Penguatan Nilai Sosial Masyarakat

Dosen Unugiri Hidupkan Kembali Permainan Tradisional untuk Penguatan Nilai Sosial Masyarakat

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro mengadakan program pengabdian masyarakat. -Sutopo-

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID – Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro mengadakan program pengabdian masyarakat bertema "Menghidupkan Kembali Warisan Budaya: Penguatan Nilai Sosial Melalui Permainan Tradisional di Masyarakat Desa". 

BACA JUGA:Dosen Unugiri Pengabdian Masyarakat untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Desa Sranak

Acara yang berlangsung dari 3 Desember 2024 hingga 10 Januari 2025 ini diselenggarakan di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Kegiatan ini bertujuan melestarikan permainan tradisional yang hampir terlupakan akibat arus modernisasi serta memperkuat nilai-nilai sosial masyarakat. Ketua pelaksana kegiatan, Dr Benny Widya Priadana MPd menyampaikan bahwa permainan tradisional seperti gasing, congklak, dan lomba karung tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama, kejujuran, kepemimpinan, dan tanggung jawab.

BACA JUGA:Pendampingan Mahasiswa KKN Unugiri Kelompok 01 dalam Legalitas UMKM Desa Mori

"Permainan tradisional adalah alat untuk membangun karakter masyarakat, khususnya generasi muda, sekaligus menjaga warisan budaya kita," ujar Dr Benny.

Program ini melibatkan dosen, mahasiswa, dan tokoh masyarakat setempat, serta berbagai kelompok usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Para peserta mengikuti pelatihan langsung dan diskusi nilai-nilai sosial yang terkandung dalam setiap permainan.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Ngobrol Bareng Mahasiswa Unugiri yang KKN di Desa Ngeper

Kepala Desa Jipang, Supriyanto, mengapresiasi inisiatif ini, menekankan pentingnya menjaga permainan tradisional sebagai bagian dari identitas budaya.

"Kami berterima kasih kepada Unugiri atas dedikasi melestarikan budaya lokal kami. Permainan tradisional ini adalah warisan penting yang harus terus diwariskan kepada generasi muda," kata kepala desa.

BACA JUGA:Jalan Sehat hingga Bersholawat Semarakan Satu Dekade Unugiri

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan peserta aktif berinteraksi dan berdiskusi. Melalui permainan tradisional, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga tetapi juga memperkenalkan pendekatan pendidikan berbasis nilai sosial.

BACA JUGA:Dua Jurnal Pengabdian Masyarakat Unugiri Naik Peringkat Akreditasi SINTA

Sebagai penutup, Unugiri berharap program ini menjadi langkah awal dalam upaya pelestarian budaya lokal dan penguatan solidaritas masyarakat di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Kegiatan ini membuktikan peran penting perguruan tinggi dalam melestarikan budaya sekaligus membangun karakter masyarakat untuk menghadapi tantangan zaman modern. (top)

Sumber: