Komisi C DPRD Jombang Ingatkan Percepat Lelang Antisipasi Proyek Molor

Komisi C DPRD Jombang Ingatkan Percepat Lelang Antisipasi Proyek Molor

Anggota Komisi C DPRD Jombang ketika menggelar rapat.-Muhammad Anwar-

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Komisi C DPRD Jombang menanggapi serius molornya sejumlah proyek pada 2024. Untuk mengantisipasi itu terulang kembali pada 2025, para wakil rakyat itu mendorong sejumlah proyek besar segera dilakukan lelang.

BACA JUGA:Proyek Pamsimas Sumbermulyo Ditemukan Kejanggalan, Komisi C DPRD Jombang Rekomendasikan Penyelesaian Segera

“Pada tahun ini kami melihat banyak proyek-proyek besar seperti pembangunan dua puskesmas,” ujar Ketua Komisi C M Zahrul Jihad saat dikonfirmasi, Rabu 1 Januari 2025. 

Dirinya mengungkapkan, terlebih lagi, banyak proyek-proyek infrastruktur jalan maupun jembatan.

BACA JUGA:Lagi, Komisi C DPRD Jombang Agendakan Pantau Proyek Gedung Sekolah yang Molor

“Tapi ini kami masih belum tahu yang mana menggunakan sistem lelang atau e-catalog,” bebernya. 

Apabila proyek itu menggunakan sistem lelang. Pemkab melalui dinas terkait segera melakukan lelang dini.

“Jangan sampai nanti lelang dilakukan diakhir-akhir. Sehingga pembangunan menjadi molor,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Komisi C DPRD Jombang Rekomendasikan Blacklist Kontraktor Proyek Rehabilitasi Gedung SD dan SMP Molor

Terlebih lagi, apabila dilakukan lelang dini pemerintah masih punya banyak waktu untuk mengevaluasi bangunan itu. “Sehingga bangunan juga menjadi maksimal,” bebernya. 

Politisi Demokrat itu sangat menyayangkan sejumlah proyek yang mengalami keterlambatan pembangunan pada tahun ini. Bahkan ada proyek dari kementerian yakni pembangunan Pamsimas pada 2022 belum selesai hingga 2024.

BACA JUGA:Mega Proyek RSUD Ploso Berpotensi Molor, Progres Pekerjaan IGD Rp 4,9 Miliar Terlambat

“Kemarin kita sudah panggil pemerintah desa mapun dinas. Tapi kami masih belum puas,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya akan kembali memanggil pemerintah desa, apakah proyek tersebut sudah dituntaskan atau tidak.

“Kami tidak main-main dengan pembangunan proyek meski itu anggaran dari APBN maupun APBD,” tegas pria yang kerap disapa Gus Heri. 

Sumber: