BNNK Tulungagung Pamer Capaian Kinerja Selama 2024

BNNK Tulungagung Pamer Capaian Kinerja Selama 2024

Kepala BNN Tulungagung Rose Iptriwulandhani.-Ahmad Rifa'i-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung menggelar rilis capaian selama 2024.

BACA JUGA:Rehabilitasi Kades Nyabu, BNNK Tulungagung: Pelaku Masih Pemula dan Bukan Jaringan Pengedar

Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani dalam sambutannya mengatakan, sesuai arahan pimpinan untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), terdapat lima fokus penguatan.

Yakni penguatan kolaborasi, penguatan intelejen, penguatan wilayah pesisir dan perbatasan negara, penguatan kerjasama dengan negara perbatasan, dan penguatan tematik ikonik.

BACA JUGA:BNNK Tulungagung Gandeng Polres Berantas Peredaran Narkoba

Rose menjelaskan, secara internal pihaknya juga telah mencapai sejumlah target kinerja seperti pada sub bagian umum. Seperti kerja sama dengan Pemkab Tulungagung untuk memastikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) melaksanakan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Pada awal semester memang ada OPD yang tidak melaporkan hasil P4GN nya. Namun pada semester kedua, kita pastikan semua OPD sudah melakukannya dan dukungan pemkab sangat baik," terangnya, Jumat 27 Desember 2024.

BACA JUGA:BNNK Tulungagung Tes Urine Sopir dan Awak Bus

Untuk seksi pencegahan, BNN Tulungagung telah mengintervensi dua desa supaya melatih ratusan relawan dan pegiat P4GN di desa tersebut. Kemudian ada 20 anggota keluarga yang dilatih pada program ketahanan keluarga anti narkoba, dan 10 pelajar dari 5 sekolah yang dipilih dalam Program Remaja Teman Sebaya (RTS).

Pada seksi rehabilitasi, pihaknya telah melakukan rehabilitasi kepada 63 klien. Di mana dari hasil pengukuran persentase kualitas hidup penyalahguna narkotika menggunakan WHO Quality, diperoleh hasil kualitas hidup 79,59 persen pada domain fisik, 75,63 persen pada domain sosial, dan 80,10 persen pada domain lingkungan.

"Angka itu di atas target minimal yakni 66 persen," ucapnya.

Rose menyebut, dengan capaian ini artinya upaya BNN Tulungagung dan stakeholder lainnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan klien memiliki dampak signifikan dan menekan potensi relapse.

"Kami juga membentuk desa Bersinar, sebagai strategi melibatkan masyarakat dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkoba," lanjutnya.

Pada seksi pemberantasan, pihaknya bisa mengungkap dua kasus, dengan tiga orang tersangka, di mana diamankan sejumlah barang bukti seperti 127 gram sabu, 10 butir ekstasi, 1 lembar alprazolam, hingga 68 ribu butir pil dobel L.

Sumber: