Upaya Mitigasi Banjir, BPBD Gresik Pantau Kali Lamong
BPBD Gresik memantau air Kali Lamong di Jembatan Kacangan, Benjeng, Gresik.-Achmad Willy Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Tingginya intensitas hujan yang terjadi belakangan ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik terus menggencarkan upaya mitigasi bencana alam di wilayah Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:Banjir Rob Terjang Bawean, BPBD Gresik Terjunkan Tim Monitoring
Terbaru, BPBD Gresik memantau kondisi air di Kali Lamong. Hal itu dilakukan setelah adanya tren kenaikan air yang terjadi di anak sungai Bengawan Solo tersebut.
“Jadi kita survey kondisi Kali Lamong, karena sempat ada tren kenaikan air Kali Lamong,” ucap Kepala BPBD Gresik Sukardi, Senin 16 Desember 2024.
BPBD melakukan pemantuan langsung di beberapa titik Kali Lamong yang rentan terhadap banjir. Termasuk Desa Cermen, Glindah, dan Kacangan yang berada di wilayah Kecamatan Benjeng dan Kedamean.
Mendampingi Sukardi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmicko Herlambang mengatakan jika Kali Lamong masih berada di status Siaga Hijau. Alias masih dalam kategori aman.
BACA JUGA:Dugaan Kasus Penyalahgunaan Anggaran 2019, Besok Kepala BPBD Gresik Dipanggil Kejaksaan
“Kita memantau bagian-bagian wilayah Kali Lamong yang rawan. Kita memantau di Desa Kacangan, lalu meneruskan ke Desa Glindah hingga Cermen. Siang tadi statusnya sudah siaga hijau,” ucap pria yang akrab disapa Micko itu.
Micko menjelaskan, tren kenaikan air Kali Lamong disebabkan hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto dalam beberapa hari ini.
Ditambah, kata Micko, berlangsungnya pasang air laut ekstrem atau rob telah menahan air Kali Lamong yang seharusnya mengalir ke laut.
“Karena ini posisinya Mojokerto hujan dalam tiga hari terakhir. Apalagi sekarang ini kan bulan purnama sedang terjadi rob, jadi airnya tertahan,” jelasnya.
“Berdasarkan pantauan kami, siang tadi alirannya sudah lancar. Tapi malam nanti masih harus dipantau lagi,” imbuhnya.
BACA JUGA:Masuk Musim Penghujan, BPBD Gresik Siagakan Perahu di 13 Titik Rawan
Melihat intensitas hujan akhir-akhir ini, dirinya mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati, dan tidak membuang sampah di sungai. Selain mencemari air, sampah akan membuat aliran air terhambat, sehingga dapat menyebabkan banjir.
Sumber: