Mitigasi Bencana Pohon Tumbang di Tengah Cuaca Ekstrem
Pakar Manajemen dan Mitigasi Bencana, Dr Hijrah Saputra. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Cuaca ekstrem yang semakin intens belakangan ini telah menimbulkan maraknya bencana pohon tumbang. Tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengancam nyawa.
BACA JUGA:Surabaya Dikepung Banjir, Warga Keluhkan Sistem Drainase: 112 Pohon Tumbang dan Bangunan Roboh
Menanggapi situasi ini, Dr Hijrah Saputra, pakar manajemen dan mitigasi bencana dari Universitas Airlangga, menekankan pentingnya tindakan preventif pemkot untuk mengurangi risiko bencana pohon tumbang.
“Pemerintah perlu melakukan inspeksi dan pemangkasan secara berkala untuk mengurangi beban pada cabang dan dahan pohon yang berpotensi tumbang. Di beberapa jalan di Kota Surabaya terdapat banyak pohon besar yang sudah miring. Sehingga, itu memerlukan perawatan dan pemeriksaan rutin agar tidak membahayakan masyarakat,” jelas dosen Sekolah Pascasarjana itu.
BACA JUGA:Hujan Deras, 2 Bangunan Roboh, Pohon Tumbang, dan Banjir Hantui Surabaya
Hijrah menambahkan, penting untuk memilih pohon yang memiliki struktur akar kuat dan mampu bertahan menghadapi angin kencang di kawasan perkotaan. Selain itu, pemerintah daerah perlu merancang sistem drainase dengan baik untuk mencegah genangan air yang dapat melemahkan akar pohon.
Menurut Hijrah, ada beberapa faktor pemicu pohon tumbang, seperti kondisi tanah di sekitar pohon yang terlalu basah akibat hujan deras. Tanah yang tergenang dapat melemahkan cengkeraman akar, terutama pada pohon yang sudah tua atau akar yang rusak. Terlebih lagi, akar yang busuk atau batang yang keropos akibat serangan hama juga berpotensi menjadi pemicu pohon tumbang.
“Cara mengenalinya cukup sederhana. Perhatikan tanda-tanda seperti pohon yang miring, akar terangkat, atau batang retak. Pohon dengan daun menguning atau mati di luar musim juga perlu kita curigai. Masyarakat bisa lebih peka dengan tanda-tanda ini, sehingga dapat melaporkannya ke dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut,” terang Hijrah.
BACA JUGA:Waspada, Sehari Ada 8 Pohon Tumbang di Kota Surabaya, Simak Lokasinya
Lebih lanjut, Hijrah itu menyebut langkah awal mitigasi untuk mengantisipasi pohon tumbang adalah inventarisasi pohon di ruang publik. Inventarisasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi setiap pohon, termasuk jenis, usia, dan kesehatannya. Setelah itu, perlu adanya pemangkasan strategis guna mengurangi cabang atau dahan yang terlalu lebat.
BACA JUGA:Tak Ada Anggaran untuk Ganti Rugi Pohon Tumbang yang Menimpa Fasilitas Warga
“Kita perlu menjaga agar sistem perakaran tetap sehat dengan memastikan tanah di sekitar pohon tidak tergenang. Dalam hal ini, teknologi dapat sangat membantu. Di antaranya, drone dapat memantau kondisi pohon dari udara, sensor dapat membantu untuk mendeteksi kelembapan tanah dan kestabilan pohon secara real-time. Teknologi GIS juga berguna untuk memetakan area berisiko tinggi, sehingga prioritas tindakan dapat lebih jelas,” jelasnya.
Antisipasi bencana pohon tumbang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat dapat turut andil dengan melaporkan pohon yang berisiko tumbang melalui aplikasi atau hotline pemerintah.
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Sejumlah Pohon Tumbang dan Rumah Rusak di Surabaya
Sumber: