Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Sejumlah Pohon Tumbang dan Rumah Rusak di Surabaya
Petugas gabungan mengevaluasi pohon tumbang. --
SURABAYA, MEMORANDUM-Hujan deras disertai angin kencang, yang melanda Surabaya, Sabtu (9/3/2024), mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik.
Salah satunya terjadi di Taman Bungkul. Ada pohon jenis Pule berdiameter35 centimeter dan dua pohon tabe puya berdiameter 15 centimeter tumbang. Salah satu pohon tersebut menimpa kendaraan roda yang berada di parkiran taman tersebut.
BACA JUGA:Tertimpa Pohon di SIER, Pengendara Motor Tewas
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, ada sejumlah titik lokasi pohon tumbang. "Tersebar di beberapa titik. Sudah ditangani petugas dengan melakukan pemotongan dan evakuasi, " kata Agus Hebi dikonfirmasi Memorandum.
BACA JUGA:Sambut Ramadan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak Gelar Layanan Paspor Simpatik
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kedung Cowek, sebuah pohon sono berdiameter 50 centimeter roboh menyebabkan arus lalulintas dikawasan setempat lumpuh, karena posisinya melintang hingga menutupi jalan.
Ditempat lain sebuah pohon jenis Bintaro berdiameter 30 centimeter tumbang ditengah jalan. Termasuk di Jalan Kedung Cowek 373 pohon tumbang terjadi melintang di tengah jalan. Kejadian serupa juga terjadi di Jalan AIS Nasution Embong Kaliasin, sebuah pohon ketapang berdiameter 45 centimeter roboh.
Sementara itu pohon tumbang di Darmo Harapan menimpa sebuah mobil hitam. Kemudian sebuah rumah di Kembang Kuning V atap teras ambruk.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto menyampaikan bahwa kejadia ini menjadi perhatian. Sementara mengenai perantingan ketika musim hujan, Dedik menjelaskan bahwa program perantingan sudah dimaksimalkan.
"Perantingan jauh hari udah kita lakukan, sampai saat ini terus kita lakukan. Untuk perantingan di jalan raya memang menjadi prioritas kami, " jelasnya.
Selain di jalan raya, DLH juga melakukan perantingan di kampung kampung. Untuk perantingan di kampung berdasarkan laporan dari warga aplikasi Wargaku.
"Banyak yang laporan ke kami untuk minta dilakukan perantingan, " pungkasnya. (alf)
Sumber: