Pasokan Air Bersih untuk 10.000 Jiwa Warga Gili Probolinggo Kembali Lancar

Pasokan Air Bersih untuk 10.000 Jiwa Warga Gili Probolinggo Kembali Lancar

Pj Bupati Probolinggo H Ugas Irwanto bersama Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana menyaksikan perbaikan pipa PUDAM di tengah laut dari atas kapal milik PT KTI.-Eko Hardianto-

PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID -  Aliran air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, kembali normal. Demikian pernyataan Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H Ugas Irwanto, kepada memorandum.co.id, Minggu 8 Desember 2024. 

BACA JUGA:Gili Ketapang Masih Krisis Air Bersih, AKBP Oki Kembali Kirim Bantuan

Menurutnya, pada Jumat 6 Desember 2024, pipa PUDAM dari daratan Kabupaten Probolinggo, ke Pulau Gili Ketapang, kembali tersambung. Artinya setelah 13 hari krisis, kini pasokan air bersih sudah kembali normal. 

Ke depan, lanjut H Ugas, agar kerusakan pipa PUDAM bisa diminimalisir akan dilakukan upaya alternatif. 

BACA JUGA:Pulau Gili Ketapang Krisis Air Minum, Giliran Kapolres Oki Gelontorkan 10 Ribu Liter Air Bersih

"Rencananya pipa yang awalnya tidak ditanam di dasar laut, akan dilakukan penanaman pipa," katanya.

Kerusakan pipa air bersih disebabkan jangkar kapal. Jangkar tersebut mengenai pipa air PUDAM di bawah laut. Akibatnya 3.200 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 10.000 jiwa mengalami krisis air bersih sejak Jumat 22 November 2024.

Perbaikan segera dilakukan. Kala itu pada Senin 25 November 2024 siang, titik kerusakan pipa ditemukan. Posisinya bergeser sejauh 900 meter, dari titik sambungan dan terhalang jangkar kapal diduga milik kapal tongkang.

BACA JUGA:Bantu Warga saat Krisis Air Bersih, Polres Probolinggo Kirim Bantuan Air Mineral ke Warga Pulau Gili Ketapang

Pj H Ugas mengatakan, kerusakan pipa akibat jangkar kapal sudah beberapa kali terjadi. Meski untuk antisipasi, di perairan dilalui pipa PUDAM sudah diberi tanda lampu per 100 meter jaraknya.

"Ternyata dalam kurun waktu satu bulan tanda itu hilang, setelah itu diganti dengan gabus dan tanda itu juga tetap hilang. Ada beberapa alasan dari para nelayan bahwa tanda itu dapat mengganggu saat menjaring," tutup Pj H Ugas.

BACA JUGA:Pipa PDAM Rusak, Ribuan Warga Pulau Gili Ketapang Alami Krisis Air Bersih

Kabag Teknik Perumdam Tirta Argapura Kabupaten Probolinggo, Hari Supriyanto mengatakan, normalnya pasokan air bersih ke Pulau Gili Ketapang terjadi setelah pipa yang putus selesai diperbaiki.

"Setiap proses penyambungan butuh waktu 30 menit atau lebih lama dibandingkan dengan penyambungan di darat. Ada dua titik pipa yang disambungkan agar pasokan air kembali normal,” kata Hari. 

Sumber: