Pemkot Surabaya Distribusikan Bantuan APD ke Rumah Sakit

Pemkot Surabaya Distribusikan Bantuan APD ke Rumah Sakit

Surabaya, memorandum.co.id - Bantuan dari berbagai kalangan terus mengalir ke Pemkot Surabaya. Bahkan, hingga Rabu (22/4), ada 6 perusahaan berbeda menyerahkan bantuan yang terdiri dari berbagai macam kebutuhan. Mulai dari alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, hand sanitizer, cairan disinfektan, sampai kebutuhan sembako bagi warga terdampak Covid-19. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang terus memberikan dukungan dan menyumbangkan bantuan. “Terima kasih bapak ibu. Saya tidak bisa balas. Tapi Tuhan yang balas semua ini,” kata Risma di sela penyerahan bantuan di Balai Kota Surabaya. Khusus bantuan berupa APD, Wali Kota Risma mengerahkan jajarannya untuk melakukan pengepakan dan pendistribusian kepada sejumlah rumah sakit. Baik rumah sakit rujukan, maupun non rujukan yang ada di Surabaya. Beberapa bantuan yang diterima pemkot di antaranya dari CV Yosvindo Anugerah berupa desinfektan, hand sanitizer, dan sabun cair. Kedua, Bank BRI Cabang Kusuma Bangsa, bantuan berupa hand sanitizer, botol, dan cairan disinfektan. Berikutnya, bantuan dari Stapacenter berupa beras tiga ton. Keempat, Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada (PDAM) Surabaya mengirim 1.000 kilogram telur. Kemudian, akun media sosial Asli Suroboyo mengirimkan ratusan paket sembako, puluhan APD, masker scuba, alkohol swab, hand gloves dan vitamin. Terakhir, PT Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin) memberikan sumbangan berupa seperangkat APD dan beras. Sementara itu, Direktur PT Pakerin, Steven Tirtowidjodjo menyampaikan, semua bantuan yang diserahkan ke Pemkot Surabaya ini diyakini dapat terdistribusikan dengan baik. Baik untuk APD yang didistribusikan kepada tim medis, maupun sembako bagi warga Surabaya yang terdampak Covid-19 ini. “Kami membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Di mana masyarakat adalah garda terdepan dalam pencegahan penyebaran virus ini. Untuk APD pemkot punya data rumah sakit mana saja yang berhak menerima itu,” kata dia. (dhi)

Sumber: