Tragedi Pantai Nyamplong, Paus Mati Membusuk, Evakuasi Terkendala

Tragedi Pantai Nyamplong, Paus Mati Membusuk, Evakuasi Terkendala

Dramatis, berlangsungnya evakuasi seekor Paus raksasa mati terdampar di Pantai Nyamplong Kobong--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Seekor paus pilots atau paus kepala botol dengan ukuran raksasa ditemukan dalam kondisi mati dan terdampar di Pantai Nyamplong Kobong, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Penemuan ini menggemparkan warga sekitar dan menjadi tantangan tersendiri bagi petugas.

"Saya pertama kali melihat paus itu Selasa kemarin. Ukurannya sangat besar panjang 20meter, sudah bau sekali. Kasihan sekali bisa terdampar di sini," kata Hasyim Ashari, Nelayan setempat, Rabu 4 Desember 2024.

Sementara Ariyanti, Polhut BKSDA Jember mengaku sudah berupaya melakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat.

BACA JUGA:Lonely Whale: Kisah Pilu Paus yang Terasing dan Kesepian

"Namun, karena ukuran paus yang sangat besar dan kondisi bangkai yang sudah membusuk, alat berat yang kami gunakan tidak mampu mengangkatnya. Saat ini, kami sedang mengupayakan untuk mendatangkan alat berat yang lebih besar," ujarnya.

Tim gabungan dari berbagai instansi telah bekerja keras untuk mengevakuasi bangkai paus ini. Namun, kendala alat berat membuat proses evakuasi menjadi terhambat. Bau busuk yang menyengat dari bangkai paus juga menjadi ancaman bagi lingkungan sekitar, terutama bagi warga yang tinggal di dekat pantai.

Kejadian ini menjadi sorotan bagi masyarakat dan para ahli. Kematian paus ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit, terjebak dalam jaring, atau terpapar polusi laut.

BACA JUGA:Bangkai Paus Ditemukan Terdampar di Pantai Kejawan Putih Surabaya

"Kematian paus ini tentu saja menjadi kehilangan besar bagi ekosistem laut. Kita perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Selain itu, kita juga perlu meningkatkan upaya konservasi untuk melindungi mamalia laut," tambahnya.

Hingga saat ini, proses evakuasi paus masih terus dilakukan. Warga sekitar berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk bagi lingkungan.(edy)

Sumber: