Terpaksa Belajar di Tenda, Nasib Siswa SDN Plalangan 3 Usai Ruang Kelas Ambruk

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Plalangan 3, Kecamatan Kalisat, Jember terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di bawah tenda darurat. Musibah ambruknya salah satu ruang kelas pada Sabtu lalu membuat kondisi sekolah tidak lagi kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.

Puluhan siswa dari kelas 3 hingga kelas 6 kini harus berbagi dua tenda darurat yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember. Kondisi ini tentu jauh dari ideal, terlebih saat cuaca hujan. Suara bising dan kondisi tenda yang tidak kedap air membuat konsentrasi siswa terganggu.

“Kami terpaksa belajar di sini karena ruang kelas yang lain juga rawan ambruk. Meski tidak nyaman, kami berusaha tetap semangat belajar,” ujar Novita, salah seorang guru SDN Plalangan 3, Selasa 3 Desember 2024.

BACA JUGA:Atap Kelas Ambruk di SDN 03 Plalangan Kalisat, Dua Siswa Luka Proses Belajar Terganggu

Sementara itu, Ayu Hasanah, siswa kelas 6, mengaku kesulitan belajar di bawah tenda. “Panasnya terasa sekali, apalagi kalau hujan. Suara tetesan air membuat kami susah konsentrasi,” ungkapnya.

Untuk siswa kelas 1 dan 2, pihak sekolah memindahkan mereka ke ruang laboratorium yang baru selesai direnovasi. Namun, kondisi ruangan yang masih belum dilengkapi meja dan kursi serta hanya dilapisi tikar membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti kapan para siswa dapat kembali belajar di ruang kelas yang layak. Proses perbaikan masih dalam tahap awal, yakni pembersihan puing-puing reruntuhan.

BACA JUGA:Hujan Tinggi, Tanggul Sungai Plalangan dan Kiringan Lamongan Kembali Jebol

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur sekolah, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana.(edy)

Sumber: