Kekecewaan Tim Kotak Kosong dan Rencana Pengawasan Kebijakan Pemkot Surabaya
Tim Pemenangan Kotak Kosong menganggap KPU gagal menyelenggarakan Pilwali Surabaya dan tidak bisa meningkatkan kesadaran politik masyarakat. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tim Pemenangan Kotak Kosong Pilkada Surabaya 2024 menyampaikan apresiasi kepada warga atas partisipasi damai dalam Pilkada, khususnya mereka yang memilih Kotak Kosong, serta kepada Polrestabes Surabaya atas pengamanan yang kondusif.
Namun, Direktur Pemenangan Kotak Kosong Aliansi Relawan Surabaya Maju, Rudy Gaol mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap KPU Surabaya. Ia menilai KPU gagal mensosialisasikan opsi kotak kosong, sebuah hak pilih sah yang dijamin KPU RI dan Bawaslu RI sebagai alternatif dalam pilkada calon tunggal.
"Berdasarkan pantauan kami, KPU Surabaya gagal mensosialisasikan hak pilih kotak kosong. Ini pilihan sah yang seharusnya diinformasikan dengan jelas," ujar Rudy, Minggu 1 Desember 2024.
BACA JUGA:Pengamat Politik: Gerakan Kotak Kosong Gagal di Pilkada 2024
Minimnya sosialisasi, menurut Rudy, berdampak pada rendahnya partisipasi pemilih (sekitar 53% menurut data timnya). Ia menekankan bahwa kegagalan KPU dalam mensosialisasikan kotak kosong menjadi penyebab utama rendahnya angka partisipasi. "Warga berhak tahu dan diberikan informasi yang cukup mengenai pilihan mereka," tegasnya.
Selain itu, Rudy menilai Pilkada 2024 yang diselenggarakan KPU Surabaya gagal meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik masyarakat, serta gagal mewujudkan prinsip jujur dan adil. Ia mengucapkan selamat kepada Eri Cahyadi dan Armuji atas kemenangannya, namun tetap menyoroti kegagalan KPU.
Lebih lanjut, Rudy menyatakan bahwa seluruh pejuang kotak kosong akan membentuk wadah strategis untuk mengawasi kebijakan dan anggaran Pemkot Surabaya. Hal ini dikarenakan mereka menilai tidak dapat berharap pada DPRD Surabaya dan partai politik yang mendukung calon tunggal.
BACA JUGA:Suara Kotak Kosong Cukup Tinggi, Pengamat Politik Sebut Calon Kepala Daerah Terpilih Perlu Evaluasi
Tim Kotak Kosong berharap KPU Surabaya mengevaluasi kinerja dan meningkatkan sosialisasi pada pilkada mendatang. Mereka juga berharap wadah baru ini dapat menjadi penyeimbang dan kontrol bagi pemerintahan kota. (rio)
Sumber: