Masa Tenang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kota Probolinggo Operasi APK

Masa Tenang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kota Probolinggo Operasi APK

Salah satu petugas gabungan pendukung Bawaslu menurunkan APK.-Eko Hardianto-

PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo mulai membersihkan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon Pilkada 2024. Waktu pembersihan dimulai Minggu 24 November 2024 siang. Pembersihan APK ini juga menandai dimulainya masa tenang jelang Pilkada 2024. 

BACA JUGA:Logistik Pilkada Serentak 2024 Didistribusikan, Ini Kata Kapolres Probolinggo Kota

Pembersihan APK paslon dilakukan Bawaslu bersama Satpol PP Kota Probolinggo, Dishub Kota Probolinggo, dan anggota TNI-Polri. Dalam pembersihan APK paslon, petugas gabungan disebar ke 5 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kedopok, Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Kademangan, dan Kecamatan Kanigaran.

BACA JUGA:Ritual Meupeuskeun Kendi Tandai Distribusi Logistik Pilkada Kota Probolinggo 2024

"Jadi pada hari ini Bawaslu bersama petugas gabungan melaksanakan pembersihan APK. Petugas gabungan dibantu PTPS untuk menyisir lokasi-lokasi APK di khususnya di wilayahnya," ujar Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga.

Selama pembersihan APK, hanya ditemukan beberapa saja sisa APK. Menurut Johan, hal ini tak lepas dari sosialisasi Bawaslu, kepada tim paslon untuk melepas sendiri APK-nya. Tak hanya itu, pada Minggu dini hari, petugas PTPS juga sudah melakukan pembersihan APK di wilayahnya masing-masing.

BACA JUGA:Packing Logistik Pilkada 2024 di Kota Probolinggo Rampung, 26 November Didistribusikan

Soal kemungkinan APK diam-diam dipasang di masa tenang oleh tim paslon, juga diwaspadai Bawaslu. Kata Johan, Bawaslu Kota Probolinggo, tetap akan melepasnya. Meski lokasi pemasangan APK di tempat yang tinggi.

 "Selain penertiban APK, menjelang hari pemungutan dan perhitungan suara, Bawaslu juga telah mengantisipasi terkait TPS-TPS rawan. Saat berita ini diturunkan, pemantauan sudah mulai dilakukan. Hal ini untuk mendeteksi sejak dini potensi tersebut terjadi atau tidak, sehingga dapat dilakukan pencegahan," imbuh Johan. (ekh)

Sumber: