Komisi C DPRD Surabaya: Koordinasi Antar Pemerintah Jadi Kunci Sukses Pelebaran Jalan Menganti Lidah Wetan
Proyek pelebaran Jalan Raya Menganti Lidah Wetan. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Proyek pelebaran Jalan Raya Menganti Lidah Wetan yang digadang-gadang sebagai solusi mengatasi kemacetan di kawasan Surabaya Barat justru menimbulkan kekhawatiran akan munculnya titik penyempitan (bottleneck) baru.
Pertumbuhan pesat kawasan Gresik sisi barat Surabaya terutama di sektor properti, telah meningkatkan volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut, terutama bagi warga Gresik yang bekerja di Surabaya.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael menyuarakan kekhawatirannya. Jika Pemerintah Kabupaten Gresik tidak segera melakukan pembangunan infrastruktur jalan yang sepadan, maka pelebaran jalan di sisi Surabaya justru akan menciptakan bottleneck baru.
BACA JUGA:Proses Pelebaran Jalan Pronojiwo-Turen Diproyeksikan Rampung Oktober 2024
"Alih-alih mengatasi kemacetan, proyek ini justru berpotensi memperparah kondisi lalu lintas di Surabaya. Keberhasilan proyek ini juga sangat bergantung pada kesiapan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya, " Josiah diwawancarai Memorandum, Minggu 17 November 2024.
Josiah memperingatkan bahwa jika Pemerintah Kabupaten Gresik tidak segera merespons upaya pelebaran jalan yang dilakukan oleh Surabaya, maka akan muncul bottleneck atau titik penyempitan yang justru akan memperparah kemacetan di sisi Surabaya.
"Bayangkan jika jalan di Surabaya sudah lebar, tetapi di sisi Gresik masih sempit. Tentu saja akan terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan yang parah. Diharapkan Pemkab Kabupaten Gresik menyambut dengan menyambung akses dari Surabaya" jelasnya.
BACA JUGA:Anggaran Pelebaran Jalan Brosem Kota Batu Capai Rp 9 Miliar
Oleh karena itu, legislator dari Fraksi PSI ini meminta agar Pemkot Surabaya segera melakukan koordinasi dengan Pemkab Gresik terkait pelebaran jalan ini.
"Saya kira waktu masih cukup, tetapi sebaiknya persiapan sudah dimulai sejak sekarang. Idealnya, Pemkab Gresik sudah mulai bergerak paling lambat tahun 2026," tegasnya.
Josiah Michael, mendesak adanya koordinasi yang lebih intensif antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Gresik terkait proyek pelebaran Jalan Raya Menganti Lidah Wetan. Proyek yang ditargetkan rampung hingga perbatasan Gresik pada tahun 2027 ini dinilai krusial untuk mengatasi masalah kemacetan di kawasan tersebut.
"Upaya Pemkot Surabaya untuk melebarkan Jalan Menganti hingga perbatasan Gresik patut diapresiasi," jelasnya. (alf)
Sumber: