Sesuai Target, di Tahun 2024 Jatim Bebas Praktik BAB Sembarangan
Capaian Provinsi Jawa Timur dalam menekan angka BAB sembarangan.--
“Artinya diperlukan kolaborasi dan sinergi tidak hanya dalam membangun infrastruktur sanitasi yang layak, tapi juga sangat dibutuhkan komitmen dan kesadaran masyarakat untuk tidak SBS lagi ke depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Asta Triyono menyampaikan sanitasi yang baik dan layak memang harus dijaga dan diwujudkan karena jika tidak akan berdampak besar dalam permasalahan kesehatan.
“Selama ini kelompok penyakit keganasan, kelompok penyakit metabolik, dan kelompok penyakit infeksi. Ketiganya merupakan tiga besar penyakit yang paling banyak ditangani di rumah sakit. Dan ketiganya membutuhkan anggaran JKN yang sangat besar,” ujarnya.
Ketiganya juga berkaitan dengan permasalahan sanitasi. Oleh karena itu, upaya kuratif harus diimbangi dengan upaya preventif dan promotif sebagai pencegahan, salah satunya melalui dengan SBS.
“Begitu sanitasi dan kita bagus, SBS telah mencapai 100% diharapkan benar-benar menurunkan angka infeksi di masyarakat,” pungkasnya. (yok)
Sumber: