Antisipasi Banjir, Warga Wonocolo Pabrik Kulit Minta Jalan Dipaving

Antisipasi Banjir, Warga Wonocolo Pabrik Kulit Minta Jalan Dipaving

Kondisi RT 04 Jalan Wonocolo Pabrik Kulit yang belum dipaving. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Genangan banjir masih saja terjadi di daerah Wonocolo Pabrik Kulit bila hujan dengan intensitas tinggi. Upaya mengatasi itu, warga minta rencana pavingisasi cepat direalisasikan. 

BACA JUGA:Antisipasi Banjir dan Macet, DPRD Surabaya Minta Proyek Box Culvert Babat Jerawat Selesai Tepat Waktu

Via, salah satu warga RT 04, Wonocolo Pabrik Kulit, mengungkapkan bila musim hujan dengan intensitas tinggi di permukiman warga banjir, meski hanya genangan.

"Bila hujan intensitas tinggi ya banjir," kata Via. 

BACA JUGA:Atasi Banjir Kawasan Pandugo, Pemkot Surabaya Perlebar Saluran dan Koneksikan dengan Rumah Pompa

Untuk itu, masih kata Via, warga minta Jalan Wonocolo Pabrik Kulit cepat dipaving. Sepengetahuannya jalan di RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, Wonocolo Pabrik Kulit yang belum.

BACA JUGA:Rawan Banjir, Warga Menur Pumpungan Harap Pembangunan Saluran Selesai Tepat Waktu

"Di Jemur Wonosari Gang Lebar sudah dipaving dan kondisinya sudah tidak banjir. Kalau di sini (Wonocolo Pabrik Kulit) rencana akan dipaving juga, tapi tidak tahu kapan," tutur Fia. 

BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Saluran Sebabkan Banjir, DPRD Surabaya Minta Satgas Sampah dan Satpol PP Mengawasi

Selain di pabrik Wonocolo Pabrik Kulit, sepengetahuan Fia jalan di depan SMAN 10 Jemursari sering terjadi banjir parah. 

BACA JUGA:Antisipasi Banjir Lagi, Wali Kota Eri Cahyadi Buka Dam dan Hentikan Sementara Proyek Saluran Dukuh Kupang

Sementara itu, menjelang musim hujan, setiap Kecamatan intens mengantisipasi munculnya genangan. Berbagai upaya pun telah berlangsung sejak lama mulai pelebaran drainase, pembuatan drainase maupun rumah pompa. Terutama pada titik-titik yang berpotensi dan menjadi atensi utama. 

BACA JUGA:Langganan Banjir, 6 Proyek Pengerjaan Saluran dan Paving di Asemrowo Dikebut

Camat Wonocolo Muslich Hariadi menyampaikan, pihaknya telah menginventarisir titik genangan mulai tahun lalu. Pengerjaan drainase masih berlangsung bertahap setidaknya di 20 titik dari 5 kelurahan. Baik pengerjaan melalui dana kelurahan (dakel) maupun oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya. 

Sumber: