Korban Bullying di Pasuruan Akhirnya Diberangkatkan Umrah

Korban Bullying di Pasuruan Akhirnya Diberangkatkan Umrah

NS dan ibunya memakai batik merah siap berangkat ibadah umrah ke tanah suci. -Hari Mujianto/Muhammad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Kisah pilu NS, remaja korban bullying yang sempat mengalami depresi berat, kini bisa tersenyum manis. Bagaimana tidak. Setelah melalui masa sulit, NS berkesempatan menunaikan ibadah umrah bersama ibunya, KS. Keberangkatannya ini semakin istimewa, karena dihadiahkan oleh seorang alumni sekolahnya yang kini berdinas di Polda Jatim sebagai perwira polisi.

BACA JUGA:Polres Pasuruan Kota Gencarkan Binluh Pencegahan Bullying di Sekolah

Suasana haru menyelimuti pelepasan NS di kediamannya. Tangis haru pecah saat sang ayah, SY, mengumandangkan azan sebagai tanda perpisahan sementara. Tetangga dan kerabat pun turut memberikan doa dan dukungan.

BACA JUGA:Korban Bullying Dapat Umrah Gratis

"Saya tidak menyangka bisa umrah bersama anak saya," ungkap KS dengan suara bergetar sebelum berangkat, Minggu 27 Oktober 2024. 

Hadiah umrah ini diberikan AKP Decky Tjahyono Triyoga, alumni SMAN 4 Kota Pasuruan. AKP Decky kini bertugas di Polda Jatim. Ia merasa tergerak hatinya oleh kisah NS. Decky berharap perjalanan spiritualnya tersebut dapat menjadi penyembuh bagi luka batin yang sempat dialami korban bullying.

BACA JUGA:Ratusan Siswa SMAN 4 Kota Pasuruan Deklarasi Zona Bebas Bullying, Apa Saja Isinya?

"Semoga menjadi ibadah yang mabrur dan membawa keberkahan buat NS dan keluarga," ucap Decky.

BACA JUGA:3 Siswa Dikeluarkan dari Sekolah Imbas Bullying hingga Korban Dirawat di RSJ

Sebelumnya, kasus bullying yang menimpa NS sempat menggemparkan Kota Pasuruan. Akibat perundungan yang dialaminya, NS sempat mengalami depresi berat. Bahkan ia sampai menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. 

Beruntung, kasus ini dapat diselesaikan secara damai melalui mekanisme restorative justice (RJ) di Mapolres Pasuruan Kota.

BACA JUGA:Siswa SMA Korban Bullying sampai Dirawat di RSJ

Keberangkatan NS ke Tanah Suci menjadi bukti bahwa kebaikan selalu menang. Kisahnya menginspirasi banyak orang tentang kekuatan memaafkan dan memulai lembaran baru yang lebih baik. (hm/mh)

Sumber: