Atasi Kesenjangan Antar Wilayah, Dinas Perkim Jombang Laksanakan PISEW
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur (BPPW) bersama Dinas Perkim Jombang saat kunjungi pembangunan jembatan di Kecamatan Ngoro. --
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Desa Pulorejo dan Desa Banyuarang di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dasar jalan yang menghubungkan antar Desa.
Pembangunan tersebut, merupakan upaya pemerintah yang tengah melaksanakan dengan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah, kemiskinan, dan pengangguran.
BACA JUGA:Prestasi Gemilang! Jombang Sabet 5 Besar SATA Award di Jatim Digifest 2024
BACA JUGA:Ramaikan Hari Jadi Kabupaten Jombang ke-114, Pemkab Gelar JCC 2024
Program pembangunan pedesaan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Direktorat Jenderal Cipta Karya) melalui BPPW Jatim dan Dinas Perumahan dan Permukiman (DISPERKIM) Kabupaten Jombang, dengan pendekatan melalui Tribina (bina manusia, bina lingkungan, dan bina usaha).
"Dan mulai dilaksanakan metode melatih sambil mengerjakan, yang sekarang dikenal dengan pemberdayaan masyarakat," terang Kepala Dinas Perkim Jombang Agung Hariyadi, Jumat 25 Oktober 2024.
Agung mengatakan, berdasarkan pengalaman dalam pembangunan kawasan perdesaan, Kemen PUPR memandang perlu untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan kualitas permukiman perdesaan.
"Salah satu upaya kongkrit tersebut dilaksanakan dengan membangun infrastruktur dasar jalan yang menghubungkan antar desa yang memiliki potensi ekonomi di wilayah Kabupaten Jombang," katanya.
BACA JUGA:Pemuda Jombang Terperosok Selokan Usai Curi Rokok di Minimarket Mojokerto
BACA JUGA:Pimpinan Baru DPRD Jombang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Melalui fasilitasi DISPERKIM pada tahun 2024 ini, Agung memaparkan, bahwa di Desa Pulorejo dan Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro, saat ini melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dasar dengan sumber pembiayaan APBN melalui BPPW Jatim selaku pengguna anggaran.
"Sasaran pembangunan berupa pembangunan jembatan sepanjang 1 unit dan tembok penahan jalan sepanjang 174,5 meter, dengan nilai pembiayaan sebesar 500 juta rupiah," paparnya.
BACA JUGA:Gempita Suara Gelaran Pasar WarSa, Masyarakat Inginkan Warsubi Pimpin Jombang
Agung menandaskan, berdasar hasil monitoring Dinas Perkim, saat ini progress pembangunan di lapangan sebesar 70 persen, dengan target pekerjaan selesai 100 persen pada 7 November 2024. Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan oleh kelompok kerjasama antar desa (KKAD) yang dibentuk oleh dua desa penerima manfaat.
Sumber: