Sehari Terkumpul 1.500 Ton Sampah, 10 TPS 3R Kurangi Beban TPA Benowo

Sehari Terkumpul 1.500 Ton Sampah, 10 TPS 3R Kurangi Beban TPA Benowo

Penyemprotan rutin dilakukan DLH Surabaya di TPS. -Arif Alfiansyah-

BACA JUGA:TPS Simulasikan Tanggap Darurat Penanganan Gangguan Pasokan Listrik Saat Cuaca Buruk

Untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah, DLH juga bekerja sama dengan pihak swasta. Pihak swasta berperan dalam membantu pengangkutan sampah dari beberapa TPS menuju TPA.

"Kerja sama ini memungkinkan pengangkutan sampah dilakukan lebih cepat dan efisien," jelasnya. 

Dedik menjelaskan bahwa Surabaya terus berkomitmen untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan Tempat Pembuangan Sampah Sementara 3R (reduce, reuse, recycle).

Saat ini, Surabaya telah memiliki 10 TPS 3R dan terus bertambah. Di TPS 3R, sampah dipilah secara mekanis menjadi berbagai jenis, seperti organik, anorganik, dan plastik

"Kalau TPS 3R ada fungsi pemilahan secara langsung. Kita sudah memiliki 10 TPS 3R di Surabaya sampai tahun 2024," jelasnya. 

BACA JUGA:Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, TPS Tanam Pohon Ke-1.000

Sampah organik diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dan plastik didaur ulang. Dengan adanya TPS 3R, diharapkan busa mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA Benowo. 

"Keunggulan TPS 3R tempatnya lebih luas, dilengkapi dengan mesin pemilah sampah. Sedangkan kalau yang TPS saja itu hanya transit sampah untuk kemudian di bawa ke TPA Benowo, " katanya. 

Saat ini, Surabaya telah memiliki 10 TPS 3R, dengan dua lokasi baru yang sedang dalam tahap pembangunan di Sumberrejo dan Tambak Wedi.

"Pada tahun ini kita bangun baru TPS 3R. TPS 3R yang ada di Sumberrejo dan Tambak Wedi belum selesai masih on progres," cakapnya. 

Dedik menyatakan bahwa akan terus berkomitmen untuk mewujudkan kota yang bersih dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas jaringan TPS 3R. Fokus utama kami adalah mengurangi sampah dari sumbernya, sehingga beban TPA dapat ditekan secara signifikan.

"Karena kita sebetulnya fokus pengurangan sampah di hulu, dari hulu kita kurangi sampahnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami tidak hanya membangun infrastruktur TPS 3R, tetapi juga melibatkan aktif masyarakat dalam program pemilahan sampah. Melalui edukasi dan sosialisasi, kami berharap masyarakat dapat mengubah kebiasaan sehari-hari dan mengurangi produksi sampah, " pungkasnya. (alf)

Sumber: