Surabaya Genjot Pemasangan Hydrant Kering, Tingkatkan Kesiapsiagaan Kebakaran di Permukiman Padat

Surabaya Genjot Pemasangan Hydrant Kering, Tingkatkan Kesiapsiagaan Kebakaran di Permukiman Padat

Hydrant kering yang terpasang di Jalan Keputran Kejambon II sangat efektif dalam mempercepat proses pemadaman kebakaran. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemasangan hydrant kering terus digencarkan di permukiman padat penduduk yang sulit dijangkau unit pemadam kebakaran.

BACA JUGA:Ironis! Keputran Kejambon Dipasang 8 Titik Hydrant, Warga Malah Tak Tahu Cara Memfungsikan

Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Bambang Vistadi mengatakan, pemasangan hydrant kering dipasang di permukiman padat penduduk yang aksesnya tidak bisa dimasuki oleh unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Terus panjang jalan sekitar 200 meter lebih. 

Pengusulan hydrant melalui musrembang. Usulan warga kemudian dicek oleh dinas kebakaran dan penyelamatan Kota Surabaya. 

"Apabila dicek memenuhi syarat pemasangan hydrant maka akan digarap," kata Bambang, Jumat 25 Oktober 2024.

Bambang mengungkapkan, sampai  saat ini hydrant yang sudah terpasang di 4 titik di permukiman warga. Seperti di Kupang Krajan dan Keputran Kejambon. Sedangkan untuk tahun ini, membangun 3 lagi jadi 7 lokasi yang sudah terpasang. 

"Tahun depannya lagi insyaAllah dibangun lagi 4 lokasi. Kemudian dari CSR Pertamina Jagir juga ada," ujar Bambang.

Pemasangan hydrant kering sangat membantu. Bambang menjelaskan, unit cukup dari jalan nanti diinject  baru airnya keluar lewat hydrant kering. Jadi tidak perlu lagi mengolor selang. 

"Karena kalau petugas mengolor lagi selang sejauh 200 meter memakan waktu lama," jelas Bambang. 

BACA JUGA:Kendala Air saat Padamkan Kebakaran Pabrik di Wringinanom, Kadis DPKP Gresik Imbau Perusahaan Miliki Hydrant

Usai hydrant terpasang, yang memfungsikannya tetap dari petugas pemadam kebakaran, bukan warga. Dikarenakan inject hydrant membutuhkan unit mobil damkar. 

Apabila memakai pompa portable saja sejauh 200 meter tekanannya rendah. Sedangkan airnya tetap dari unit mobil dari damkar.

"Jadi yang bisa penggunaan fungsinya adalah petugas kami. Warga tugasnya hanya merawat hydrant saja," jelas  Bambang. 

Bambang menambahkan, meskipun hydrant kering dioperasikan oleh petugas pemadam kebakaran, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungannya. 

Sumber: